LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Prostitusi berkedok warung kopi yang terletak di Dusun Petiyen Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, dibongkar oleh warga dan tim gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP, Selasa (14/8) pagi. Warung-warung itu dibongkar lantaran selama ini meresahkan masyarakat.
Pembongkaran terpaksa dilakukan, karena ternyata warung-warung tersebut tetap membuka praktik prostitusi meski telah berkali-kali diperingatkan. "Setelah kita berikan kesempatan, dan ternyata masih bandel, akhirnya langkah tegas ambil," kata Camat Solokuro Anton Sujarwo, ketika memimpin langsung pembongkaran lokalisasi yang telah berdiri puluhan tahun itu.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Dikatakan Anton, sedikitnya ada 13 warung kopi dan karaoke yang dijadikan tempat prostitusi dibongkar. Langkah pembongkaran dilakukan setelah tahapan demi tahapan selesai dilaksanakan, dan langkah terakhir, dengan mediasi jugaindahkan pemilik lokalisasi.
"Kami sudah jenuh, langkah demi langkah telah dilakukan, penutupan juga sudah pernah dilakukan, tetap saja beberapa saat kemudian buka kembali," jelasnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Sementara Kapolsek Solokuro AKP Suwarta menjelaskan pihak keamanan dari TNI, Polri, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan Petugas PLN, diminta untuk membantu jalannya pembongkaran yang dilakukan langsung oleh masyarakat sekitar.
"Yang bongkar pemilik dan warga. Dari kepolisan, TNI dan Satpol PP diminta untuk mem-back up," jelas mantan Kasubbag Humas Polres Lamongan tersebut.
Aksi pembongkaran sempat diwarnai penolakan dari pemilik bangunan hingga mengakibatkan bentrok sesaat. Namun karena berbagai langkah serta tahapan telah dilakukan, pembongkaran tetap dilanjutkan. (qom/rev)
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News