Partai Pengusung Jokowi-Ma'ruf di Gresik Mulai Bentuk Tim Pemenangan

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Para petinggi partai pengusung Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Gresik menggelar rapat pembentukan tim pemenangan internal dan eksternal di kantor DPC PDIP Gresik, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Rabu (29/8/2018) malam kemarin.

Selain PDIP, rapat tersebut dihadiri perwakilan Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, Perindo, PKPI, dan PSI.

Baca Juga: Tiga Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan Disidang Hari Ini

Dari PDIP hadir Ketua dan Sekretaris Siti Muafiyah dan Mujid Riduan. Golkar diwakili Ketua H. Ahmad Nurhamim, PKB diwakili Sekretaris Imron Rosyidi, PPP diwakili Ketua Ahmad Nadir, sedangkan Nasdem diwakili Irfan Chorie dan Nasir Kholil.

Menurut Mujid Riduan, rapat kali ini masih sebatas penyusunan draft jabatan dan struktur tim pemenangan. Untuk jabatan ketua tim pemenangan diserahkan kepada PDIP. Sedangkan sekretarisnya dari Golkar.

"Sedangkan, jabatan wakil ketua diserahkan kepada semua wakil ketua partai. Nantinya, partai-partai pengusung tinggal mengusulkan nama-nama untuk menduduki jabatan dimaksud," ujar Mujid.

Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten

Selain itu, tambah Mujid, nantinya juga akan disusun dewan pengarah, dewan penasehat, dan dewan pembina, hingga tim eksternal, yang anggotanya bisa berasal pengurus partai maupun tokoh masyarakat.

"Setelah rapat ini, satu atau dua minggu ke depan partai pengusung akan kembali menggelar rapat singkronisasi. Nah, rapat ini sudah mengerucutkan nama-nama untuk menduduk jabatan di susunan tim pemenangan. Tiga hari sebelum penetapan di KPU 20 September tim sudah siap didaftarkan," pungkasnya.

Sementara Siti Muafiyah kepada BANGSAONLINE.com menyatakan pihaknya akan segera mengadakan rapat di internal PDIP untuk menentukan sosok yang dijadikan ketua tim pemenangan. "Ketua itu bisa diambil dari internal atau eksternal partai," ujarnya.

Baca Juga: FPI Punya Divisi Penegakan Khilafah, Plt Ketua PA 212 Ingin Dirikan Negara Khilafah pada 2024

Muafiyah mengisyaratkan bahwa untuk posisi ketua tim akan dicarikan figur yang bukan calon anggota legislatif (caleg) sehingga bisa berkosentrasi penuh untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

"Kalau ketua tim itu yang ditunjuk dari caleg, jelas konsentrasi dia akan mendua. Konsen di pemenangan pilpres dan pemenangan dirinya agar mendapatkan kursi di DPRD. Hal ini sebisa mungkin akan kami hindari," terangnya.

Muafiyah mengusulkan agar figur ketua tim adalah yang bisa fokus kerja 24 jam, serta punya akses (jaringan) luas di masyarakat untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres. "Sosok seperti ini yang masih kami formulasikan," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Jatim Tetap Kondusif Pasca Sidang Putusan MK Terkait Gugatan Hasil Pilpres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News