NEW YORK (bangsaonline) - Sembilan dari 10 anak Amerika Serikat makan terlalu banyak garam. Pakar mencemaskan, keadaan ini berpotensi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung saat mereka tumbuh dewasa.
Lebih dari 40 persen garam yang dikonsumsi anak-anak berasal dari makanan favorit mereka, termasuk pizza, sandwich keju dengan daging, ayam nugget dan pasta, demikian laporan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, US Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Anak-anak yang berusia 6-18 tahun makan rata-rata sekitar 3.300 miligram sodium atau natrium sehari, belum lagi ditambah garam yang disediakan di meja-meja, ungkap laporan itu. Asupan itu jauh lebih tinggi dari 2.300 miligram per hari jumlah sodium yang direkomendasikan oleh Dietary Guidelines for Americans.
"Begitu banyaknya anak-anak mengkonsumsi terlalu banyak sodium atau garam dapur. Risikonya adalah ancaman tekanan darah tinggi dan penyakit jantung di masa depan," kata Direktur CDC, Tom Frieden.
"Sebagian besar garam didapat dari makanan olahan dan restoran- Bukan garam yang tersedia sebagai tambahan di meja-meja. Mengurangi asupan garam akan membantu anak-anak kita menghindari masalah kesehatan yang tragis dan mahal."
Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Data ini didasarkan pada temuan penelitian tahun 2009-2010 yang dilakukan CDC dan Survei Pemeriksaan Gizi. Makan siang dan makan malam cenderung menjadi makanan paling asin, dalam sehari, demikian disebutkan dalam petikan laporan itu.
"Sebagian besar natrium sodium sudah terkandung dalam makanan sebelum Anda membelinya atau memesannya. Sekitar 65 persen berasal dari toko makanan, 13 persen dari makanan cepat saji di restoran, dan sembilan persen dari kantin sekolah."
Orang tua dan pengasuh anak didesak untuk memberikan lebih banyak buah dan sayuran kepada anak-anak. Diusahakan, untuk tak memberi makanan olahan sesering mungkin, tandas CDC dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
CDC menambahkan, sekolah bisa membantu dengan mengurangi garam dalam makanan anak-anak dan menyediakan makanan alternatif yang lebih rendah kadar sodium atau natriumnya, termasuk dalam mesin makanan dan kafetaria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News