Bupati Indartato: Festival Rontek Sebagai Media Promosi Budaya Khas Pacitan

Bupati Indartato: Festival Rontek Sebagai Media Promosi Budaya Khas Pacitan Para penari festival rontek saat unjuk kebolehan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Adu kebolehan dalam menabuh rontek dan penampilan tari budaya kembali dipertontonkan 11 grup rontek wakil dari kecamatan se-Kabupaten Pacitan, Sabtu (1/9) malam kemarin. Kegiatan pada akhir pekan tersebut merupakan event terakhir festival rontek dalam rangka memperingati HUT Proklamasi RI ke-73.

Beragam kreasi membunyikan suara alat musik dari bambu dengan diselingi lenggak-lenggok penarinya ditampilkan para peserta. Tentu pemandangan tersebut sangat memukau ribuan penonton yang berasal dari pelosok desa di Pacitan. Sejak sore mereka betah berlama-lama menunggu malam puncak festival rontek diselenggarakan.

Baca Juga: Rontek Gugah Sahur Dilarang Selama Ramadhan Tahun ini

Bupati Pacitan, Indartato, berharap festival rontek tersebut bisa memberikan hiburan pada masyarakat. "Namun yang utama, bagaimana masyarakat lebih mengenal tentang budaya lokal dan bisa melestarikannya," ujarnya seraya mengatakan bahwa rontek merupakan budaya asli Pacitan.

Selain itu, Indartato juga berharap festival rontek tersebut bisa menjadi sarana promosi budaya khas Pacitan ke pelosok negeri, bahkan dunia. "Festival ini sebagai sarana promosi budaya khas Pacitan ke pelosok daerah. Selain itu, dunia juga akan lebih mengenal Pacitan dengan suguhan seni budaya seperti halnya rontek tersebut," jelasnya.

Pada malam puncak festival rontek semalam, Kecamatan Sudimoro sebagai peserta yang tampil pertama. Kemudian disusul Kecamatan Punung, Tegalombo, Pringkuku, Arjosari, Kebonagung, Bandar, Ngadirojo, Nawangan, Tulakan, dan Donorojo. Sedangkan Kecamatan Pacitan sudah mendapatkan kesempatan tampil saat malam pertama lalu. (yun/rev)

Baca Juga: Ribuan Warga Banjiri Halaman Pendopo Saksikan Prosesi Kirab Agung Hari Jadi Pacitan ke-275

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO