PACITAN, BANGSAONLINE.com - Festival kesenian Kethek Ogleng sempat mewarnai hari jadi Sanggar Condro Wanoro ke-50. Kegiatan yang dipusatkan di Monumen Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Soedirman, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan itu menyedot perhatian ribuan warga dari berbagai penjuru. Bukan hanya masyarakat Pacitan, namun warga dari Ponorogo dan Jateng juga menyempatkan diri menyaksikan pagelaran kesenian asli Pacitan tersebut.
Selain tarian Kethek Ogleng, pada kesempatan tersebut juga dipertontonkan kesenian reog Ponorogo serta tarian Gambyong dari Sanggar Tari Kartika Putri, Kabupaten Ponorogo. Tak lupa marching band dari SMKN 1 Nawangan juga unjuk kebolehan.
Baca Juga: Rontek Gugah Sahur Dilarang Selama Ramadhan Tahun ini
"Kegiatan ini merupakan ulang tahun seni Kethek Ogleng Sanggar Codro Wanoro ke-50 yang merupakan kesenian asli dari Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan. Mbah Sutiman merupakan pendiri tari Khetek Ogleng," ujar Sukarwan Camat Nawangan di sela-sela acara festival, Minggu (14/10).
Dia berharap, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahunnya. "Sehingga dapat menyedot animo masyarakat serta bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat. Dan yang lebih utama, akan bisa menjadi ikon kesenian di Pacitan," harap Sukarwan.
Hal ini diamini Bupati Pacitan, Indartato. Ia meminta agar festival Khetek Ogleng menjadi agenda rutin. "$ehingga kesenian tersebut akan menjadi ikon Pacitan. Kami juga memberikan apresiasi sangat besar kepada Mbah Sutiman yang merupakan pendiri kesenian Khetek Ogleng asli dari Desa Tokawi," katanya.
Baca Juga: Ribuan Warga Banjiri Halaman Pendopo Saksikan Prosesi Kirab Agung Hari Jadi Pacitan ke-275
Sebagaimana diketahui, Monumen Jendral Soedirman, saat ini sudah menjadi milik Pemkab Pacitan. Sehingga apapun kegiatan yang akan dilaksanakan, bisa diselenggarakan di monumen tersebut. Selain itu juga bisa dijadikan promosi wisata sejarah kepada masyarakat dari luar Pacitan yang bertujuan menggerakan perekonomian masyarakat. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News