PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kegiatan budaya Brojo Geni atau sepakbola api digelar di Alun-alun Kabupaten Pacitan, Sabtu (9/11) malam kemarin.
Kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan oleh Pimpinan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Anshor Pacitan, dalam rangka Hari Santri dan Hari Pahlawan 2019.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Pacitan Indartato, Sekkab Heru Wiwoho, Kapolres Pacitan AKBP Sugandi, Kasdim 0801 Pacitan Mayor Tony Anugrahan, dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Pacitan.
Menurut Munaji, Ketua Cabang GP Ansor Pacitan, kegiatan sepak bola api tersebut sudah kali kelima dilaksanakan di Pacitan.
"Kegiatan ini diikuti oleh sahabat-sahabat anggota Banser se-Pacitan. Ini sebagai ajang adu kesaktian. Diharapkan tahun depan Brojo Geni bisa dijadikan sebagai wisata religi dan menjadi kebanggaan masyarakat Pacitan," ujarnya.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Pada kesempatan yang sama, Ketua PCNU Pacitan KH Mahmud mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Santri Nasional serta Hari Pahlawan. "Brojo Geni ini merupakan tradisi pesantren yang sudah berjalan turun temurun. Kami sepakat bahwa kegiatan ini sebagai wisata religi sebagai ikon Pacitan," jelasnya.
Menurut Mahmud, sepakbola api merupakan tradisi unik bagi para santri. Sebab, para santri dahulu sebelum melaksanakan sepak bola api harus berpuasa terlebih dahulu.
"Hikmah yang bisa diambil, bahwa manusia harus bisa menahan hawa nafsu. Tradisi ini diharapkan bisa diteruskan oleh para Banser. Semoga dengan sepak bola api bisa membawa manfaat dan kemaslahatan umat," harapnya.
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Kegiatan sepak bola api dimulai dengan pernyataan pembukaan oleh Bupati Pacitan serta tendangan bola api pertama. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News