Hutan Utara dan Selatan Mojokerto Terbakar, Diduga Akibat Puntung Rokok

Hutan Utara dan Selatan Mojokerto Terbakar, Diduga Akibat Puntung Rokok Petugas dan relawan berjibaku memadamkan kebakaran hutan Gumeng dan Watu Blorok. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Tak hanya keringnya sumber air bersih di wilayah Kecamatan Ngoro dan Dawar Blandong, musim kemarau tahun 2018 ini juga membuat sejumlah area hutan dalam KPH Perhutani Mojokerto, terbakar. Dalam dua hari ini, dua peristiwa kebakaran hutan terjadi di Watu Blorok, Kecamatan Jetis dan hutan di wilayah Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Dari informasi yang dihimpun wartawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan, api diketahui muncul dan menjalar di hutan Gumeng, Selasa pada jam 13.00 wib.

Baca Juga: Gerak Cepat, Gus Barra Salurkan Bantuan Langsung kepada Korban Kebakaran Desa Gebangmalang

"Kebakaran terjadi di petak 28 E dan 29 C wilayah Perhutani pada pukul 13.00 wib. Mengenai penyebab kebakaran masih belum diketahui," papar Wawan Cobra, seorang relawan kemanusiaan di lokasi.

Api membakar sejumlah hutan. Untuk menanggulangi bencana ini, sejumlah relawan dan aparat dari Koramil, Polsek, Perhutani juga dari unsur masyarakat berjibaku memadamkan api. "Kami berusaha memadamkan api dengan alat seadanya setiba di lokasi. Dengan peralatan pemadaman kebyok. Api berhasil dipadamkan pukul 15.00 WIB," terangnya.

Bencana yang sama terjadi di hutan Watu Blorok. Berbeda dengan alas Gumeng, hutan Watu Blorok yang didominasi tanaman jati terbakar hebat. Sejumlah saksi mata mengungkapkan kebakaran berada di atas Watu Blorok arah Dawar Blandong.

Baca Juga: Cegah Kebakaran, TPA Randegan Digerojok Ribuan Liter Air

Karena letaknya yang berada di pinggir jalan raya, hutan ini dengan mudah terbakar. Dedaunan dan ranting jati yang berguguran di musim kemarau membuat api dengan mudah menyulut material pohon yang kering. Untuk mengantisipasi kebakaran makin melebar, personil BPBD, Koramil dan Polsek Jetis serta Perhutani dan warga sekitar memadamkan api. Dan api dapat dikuasai beberapa waktu kemudian. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO