SURABAYA (bangsaonline) - Banyak organisasi kepemudaan mengekorkan
namanya kepada organisasi induk. Tapi tidak dengan Ansor, organisasi
kepemudaan NU. Ia tidak disebut dengan nama Gerakan Pemuda Nahdlatul
Ulama.
Ihwal penamaan ini Ansor ini disinggung Ketum PP GP Ansor Nusron Wahid,
saat memberikan kata sambutan di acara pelantikan PW GP Ansor Jatim, di
kantor PWNU Jatim, Minggu (14/9/2014). "Saya bertanya-tanya, kenapa Mbah
Wahab Chasbullah mendirikan organisasi ini dengan nama Ansor, kenapa
bukan Pemuda Nahdlatul Ulama, seperti Pemuda Muhammadiyah," kata dia.
Padahal, kata Nusron, jika ditelisik dari sisi sejarah Islam, kaum Ansor
di masa Rasulullah tidak hanya terdiri dari para pemuda, tapi banyak
juga kaum tua berada di kelompok para penolong Rasul menyebarkan Islam
ini. "Setelah saya berpikir, ternyata Ansor adalah satu-satunya
organisasi yang namanya disebut di dalam Alquran," kata Nusron setengah
berkelakar.
Ia kemudian menukil bunyi salah satu ayat Alquran yang di dalamnya
terdapat kalimat 'anshorullah'. "NU saja tidak disebut di dalam Alquran.
Hanya kata 'ulama' saja disebut-sebut, tapi kata 'nahdlah'nya tidak,"
ujar Nusron menafsiri. Ia juga menyitir bunyi hadis yang menyebutkan
siapa yang mencintai kaum anshor maka akan dicintai Allah. Begitu juga
sebaliknya jika membenci kaum anshor maka akan dibenci Allah.
Tentu saja tafsiran dan Nusron tentang nama Ansor yang dipilih Mbah
Wahab tersebut sebagai tafsiran setengah bercanda. Itu disampaikannya
sebagai penyemangat kepada para pengurus Ansor Jatim yang baru dilantik
dalam melaksanakan amanah.
"Kami siap menjadi garda terdepan untuk memperjuangkan Islam Ahlussunnah
wal Jamaah, Islam Rahmatan lil Alamin, Islam Nusantara, dengan komando
Nahdlatul Ulama," ujar politisi Golkar yang kini berseteru dengan Ketum
Golkar Aburizal Bakrie itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News