MOJOKERTO (BangsaOnline) – Walikota Mojokerto, Masud Yunus menyatakan keseriusannya menggarap sejumlah potensi wisata yang terbengkalai di daerahnya. Kepala daerah yang baru memegang tampuk kekuasaan sejak sembilan bulan lalu berjanji mengoptimalkan sumber daya alam jika Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata terbentuk.
"Pasti akan kita kelola sepenuhnya aset-aset kita itu jika dinas ( Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Red) baru kita terbentuk. Pembentukan dinas ini wujud keseriusan kita menggali potensi-potensi daerah," kata Walikota, Minggu (14/9/2014).
Baca Juga: 5 Kelurahan di Kota Mojokerto Terdampak Banjir, Pj Ali Kuncoro Siapkan Sejumlah Langkah Penanganan
Untuk mendukung operasional dinas yang masih merupakan embrio ini, walikota memploting sebagian APBD-nya hingga kisaran Rp 15 miliar. Instansi yang saat ini masih menjadi suku dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Bagian Pembangunan ini dipastikan segera beroperasi awal tahun depan. Saat ini, dinas baru ini masih dalam kajian pihak Bagian Organisasi dan Tata Laksana Pemkot Mojokerto.
Walikota mengaku trenyuh melihat mangkraknya obyek wisata bernilai sejarah tinggi di daerahnya. Padahal, wilayah yang hanya terdiri dari dua kecamatan itu minim SDA. Destinasi wisata yang mangkrak itu yakni Pemandian Air Panas Sekarputih dan sumber air panas Kedung Sari, keduanya terletak di Kecamatan Magersari.
Kedua tempat ini pernah coba dioptimalkan saat era kepemimpinan Walikota Tegoeh Soejono. Bekerjasama dengan pihak ketiga pemerintah saat itu melengkapi dengan hotel. Tapi impian itu kandas lantaran pihak ketiga tidak berkomitmen melanjutkan kerjasamanya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Rapat Terbatas Penanganan Bencana, Pj Ali Kuncoro: Koordinasi dengan Pemkab
Sementara
sumber air panas di Kedungsari yang masih murni malah tidak terjamah sama
sekali. Walikota Abdul Gani pernah berencana menjadikannya sebagai kolam renang
bertaraf internasional tapi harapan itu tak pernah terealisasi.
Pemda setempat juga mempunyai kebun cengkeh di Pacet, Mojokerto. Tapi sumber
alam ini kondisinya pun tak berbeda berbeda dengan kedua obyek wisata yang
lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News