MADIUN, BANGSAONLINE.com - Serah terima jabatan dari Penjabat (Pj) Bupati Madiun kepada Bupati Madiun Masa Jabatan 2018-2023 dilakukan di Pendopo Muda Graha, Rabu (26/9/2018).
Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Pj. Bupati Madiun kepada Bupati terpilih periode 2018-2023 berjalan dengan khitmat, disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan dihadiri oleh Mantan Bupati Wakil Bupati Madiun, Pimpinan daerah tetangga, Forpimda, Ketua Dewan dan anggota dewan serta tamu undangan.
Baca Juga: Bupati Madiun Berangkatkan Kirab Tari Dongkrek Dalam Peringatan Bersih Desa
Dalam sambutannya, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan, pemilihan kepala daerah merupakan mekanisme yang harus ditempuh untuk kesinambungan penyelenggarakan pemerintah daerah. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Pemilihan kepala daerah hanya sebagai sarana guna mewujudkan pembangunan daerah secara integral dan berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan masyarakat,” kata H. Ahmad Dawami, mengawali sambutannya.
Sekarang, lanjutnya, Pilkada telah berlalu. Saatnya menyongsong lembaran baru untuk masa depan.
Baca Juga: Bupati Madiun Sambut dan Jawab Tim Verifikator Calon Penerima Satyalancana Wira Karya
“Semua warga Kabupaten Madiun mendapatkan pelayanan yang sama tanpa membedakan warna baju,” tambahnya.
Guna mengimplementasikan visinya Bupati menjabarkan dalam 5 misinya , yaitu: 1. Mewujudkan rasa aman bagi seluruh masyarakat dan aparatur pemerintah Kabupaten Madiun, 2. Mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional untuk meningkatkan pelayanan publik, 3. Meningkatkan pembangunan yang mandiri berbasis agribisnis, agro industri dan pariwisata, 4. Meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan, 5. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia dengan meningkatkan kehidupan beragama, menguatkan budaya dan mengedepankan kearifan lokal.
“Untuk kesinambungan program pembangunan, kami tetap akan melanjutkan program dari pendahulu yang sudah baik dsn memperbaiki serta meningkatkan hal-hal yang kemarin dirasa belum optimal,” tegas Kaji Mbing
Baca Juga: Bupati Madiun Ajak Senam Bersama Sekaligus Sosialisasikan Rokok Ilegal
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, mengimbau, agar bupati sering mengadakan komunikasi kepada rakyat. Terutama dengan DPRD agar tidak ada kendala dalam penyusunan APBD.
“Kalau bupati tidak rukun sama DPRD, pasti kisruh dalam penyusunan APBD. Harus sering ada komunikasi. Ini penting,” tukas Pakde Karwo sapaan gubernur Jatim Soekarwo. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News