SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lomba lari Lusi (Lumpur Sidoarjo) 10 K yang digelar Minggu (30/9) pagi tadi disambut antusias para peserta. Total, ada sebanyak 3.245 peserta yang mengikuti lomba dengan rute start Desa Besuki, Tambak Kalisogo, Kupang, Jemirahan, Dukuhsari dan finish depan kantor kecamatan Jabon tersebut.
Dari jumlah peserta, mereka dibagi tiga kelompok yakni kategori umum 1919 peserta, katagori pelajar 1232 pelajar, dan katagori atlet profesional 93 atlet, di antaranya pelari asing dari Ethiopia Tariku Demelash Abera, dan pelari asal Kenya James Gikunga Karansa.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah, S.H, M.Hum didampingi Wakil Bupati H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H memberangkatkan langsung para peserta di garis start jalan raya exit tol lama Desa Besuki, Kecamatan Jabon.
Nampak pula hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Dinasporapar Djoko Supriyadi, Ketua KONI Sidoarjo, Forkopimka Jabon, anggota DPRD Sidoaarjo, UPTD Puskesmas Jabon, Camat, beserta kepala desa, serta perangkat desa se-Kecamatan Jabon.
Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah, S.H, dalam pidatonya mengatakan bahwa lomba lari 10 K ini diikuti peserta dari sejumlah negara, di antaranya yaitu Kenya dan Ethiopia. "Mudah-mudahan anak-anak kita dapat menyamai prestasi, para atlet dari luar negeri ini," ucapnya.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Abah Ipul -saapaan Saiful Ilah- mengatakan lomba lari ini tidak di area lumpurnya, melainkan dialokasikan pada jalan raya exit tol lama Desa Besuki, Jabon. Lomba ini digelar dalam rangka Haornas ke-35 tahun 2018.
"Kami berharap, kepada anak-anak agar semuanya tidak melupakan tujuan dari kegiatan ini. Bukan sekadar mencari hadiah yang disediakan panitia, akan tetapi paling penting adalah menjadikan olah raga ini sebagai media silaturahmi di antara kita. Saling bertemu, saling bertatap muka, saling tukar menukar pikiran, pengalaman. Sekaligus mencari bakat, bibit-bibit baru atlet lari yang ada di kabupaten Sidoarjo," terangnya.
Terpisah Disporapar Kabupaten Sidoarjo, Djoko Supriyadi didampingi camat Jabon Agus Sujodko menjelaskan dasar kegiatan Undang-Undang Nomor 03 Tahun 2015 tentang sistem Keolahragaan Nasional, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisatan. "Sesuai program kerja, Disporapar Tahun 2018, acara lomba lari tersebut di gelar dalam rangka juara juara III Anugerah Pesona Indonesia 2017, kategori obyek wisata unik terpopuler," jlentrehnya.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
"Event lomba lari 10 K dilakukan pertama kali di Jabon dan di Kabupaten Sidoarjo. Maksud dan tujuan lomba lari Lusi Sidoarjo kelas menengah yakni untuk mewadahi dan memberikan ruang kepada atlet, dan masyarakat mengembangkan diri. Serta meningkatkan prestasi di cabang olahraga lari, serta mempromosikan potensi wista lumpur Sidoarjo sebagai destinasi wisata terunik di Indonesia guna mendukung program lumpur Sidoarjo Geopark Internasional," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News