Minta Barokah Kiai, Wakapolda Jatim Silaturrahim ke Ponpes Ngalah Pasuruan

Minta Barokah Kiai, Wakapolda Jatim Silaturrahim ke Ponpes Ngalah Pasuruan Wakapolda dan Kapolres Pasuruan ditemui KH. M. Sholehuddin, pengasuh Ponpes Ngalah.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com – Wakapolda Jatim Brigjen Pol Muhammad Iqbal didampingi Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono, S.I.K, M.Hum melakukan silaturahim ke rumah Pengasuh Ponpes Ngalah, KH Sholeh Bahrudin Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu (3/10/) siang.

Setelah berkunjung ke rumah kiai, Wakapolda dan kiai bergeser ke Universitas Yudharta untuk memberikan kuliah tamu ke para mahasiswa.

Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono menjelaskan, kedatangannya itu tidak ada tujuan khusus, hanya sekadar silaturahim ke kiai. "Nyuwun barokah pak Kiai," ucap Kapolres kepada wartawan.

Masih menurut Kapolres, pihaknya meminta doa kepada ulama, tokoh agama termasuk salah satunya ke Kiai Sholeh, untuk kedamaian dan situasi kamtibmas di Jawa Timur agar tetap kondusif.

"Kita hanya memohon doa restu dari ulama, insyallah doa dari para ulama, habaib bisa diijabah oleh Allah SWT agar wilayah Jawa Timur dijauhkan dari bencana, gangguan kamtibmas dan sebagainya," jelasnya.

Tahun ini dan tahun depan, merupakan tahun politik menjelang Pileg dan Pilpres 2019. Pihaknya membutuhkan bantuan dan dukungan dari para ulama, khususnya doa agar Jawa Timur tetap aman, damai dan sejuk.

Kunjungannya ke Ponpes Ngalah itu bagian dari rangkaian giat Kapolda Jatim. Sedangkan dirinya mewakili Kapolda Jawa Timur silaturahim ke kiai untuk meminta doa restu agar Jawa Timur bebas dari gangguan kamtibmas.

"Pra dan Pasca Pileg serta Pilpres nanti akan banyak warna keberagaman gesekan. Tapi, kami berharap kepada semua lapisan masyarakat berkeyakinan, yakni bangsa Indonesia yang bersatu dan menjunjung tinggi pancasila. Insyallah dengan doa kiai dan santri Jawa Timur akan tetap aman," paparnya.

Dia mengingatkan dan meminta kepada awak media untuk tetap menjadi corong informasi yang menyajikan berita sejuk, tidak hoax dan tidak memprovokasi.

Terpisah, saat ditemui awak media, Kiai Sholeh, sapaan akrab pengasuh Ponpes Ngalah mengibaratkan, polisi dan kiai ini seperti sultan dan sunan. Sultan yakni polisi mengurusi struktural, sedangkan sunan mengurusi yang kultural.

"Kita ini sama-sama wali songonya," kata kiai sambil merangkul Wakapolda Jawa Timur M Iqbal dan tersenyum bersama.

"Sekelumit tausyah tapi sangat bermanfaat, sebagai ulama dan umaro selalu bergandengan tangan, insyallah kondisi Jawa Timur bisa sejuk dan aman," imbuhnya.

Disinggung soal Pileg 2019, Kiai Sholeh secara tegas akan netral. "Saya akan ikut polisi dalam Pilpres 2019 nanti," tutup kiai menutup sesi wawancara. (psr4/par/dur)