LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 127 warga Lamongan dikabarkan menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Namun, sebagian besar dari mereka sudah kembali ke Lamongan.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi, ada sebanyak 127 warga Lamongan yang tengah dalam proses evakuasi dari Palu menuju Makassar, yang terlebih dulu transit di Tarakan.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Dari 127 warga yang sebagian besar adalah warga Titik, Kecamatan Sekaran, sebagian besar sudah kembali ke Lamongan. Dan tinggal 8 orang yang nanti sudah dalam penerbangan menuju Juanda," kata Yuhronur, Rabu (3/10).
Selain 127 orang yang tengah dalam proses pemulangan tersebut, menurut Yuhronur, masih akan ada lagi warga Lamongan yang dievakuasi ke Tarakan.
"Sekitar 30-an orang yang datang dari Palu, yang nanti kita akan koordinasikan dengan Pemerintah Kota Tarakan, bagaimana cara pemulangannya," tuturnya.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Untuk mengantisipasi masih adanya warga Lamongan yang menjadi korban, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah mendirikan 2 posko untuk bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, yang terletak di Dinas Sosial dan di BPBD Lamongan.
"Kalau di Dinas Sosial kita akan lebih konsentrasikan kepada bantuan dari masyarakat untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi tengah. Sedangkan di BPBD untuk menerima laporan warga Lamongan yang masih belum ada kontak ke sana," pungkasnya. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News