PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Daerah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Pamekasan tahun ini semakin bertambah. Hal ini akibat belum turunnya hujan sampai saat ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BPBD Pamekasan Alkmalul Firdaus melalui Budi Cahyono, koordinator TRC BPBD. Ia memastikan setelah adanya permintaan air bersih tambahan dari dua desa di dua kecamatan berbeda di Pamekasan. Meliputi Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur serta di Desa Waru Barat, Kecamatan Waru yang sebelumnya bukan desa terdampak.
Baca Juga: Jelang Tengah Malam, Pj Bupati Pamekasan Sambangi Warga Terdampak Banjir di Beberapa Titik
"Dengan tambahan itu, otomatis titik terdampak kekeringan juga bertambah. Untuk Desa Pamoroh bertambah di dua dusun, sementara Desa Waru Barat ada tambahan di tiga dusun. Artinya kekeringan di Pamekasan menjadi 80 desa yang tersebar di 315 dusun berbeda," tuturnya, Rabu (3/10/2018).
Pihaknya selama ini gencar mendistribusikan air bersih ke berbagai wilayah terdampak kekeringan sesuai dengan jadwal.
"Saat ini kami tetap mendistribusikan air sesuai jadwal, baik daerah selatan, tengah hingga utara. Hal itu akan kami lakukan hingga November 2018 mendatang," jelasnya.
Baca Juga: Pj Bupati Pamekasan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Kencang
Pihaknya menegaskan bahwa bantuan air bersih dari pemerintah hanya untuk kebutuhan sehari-hari. Semisal minum, mandi dan bukan untuk yang lain.
"Beberapa waktu lalu kami sempat melakukan pengiriman air gratis ke satu lokasi namun tidak kami distribusikan, karena air bersih tersebut mau digunakan untuk pembangunan rumah," jelasnya.
Dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih, agar mengajukan permohonan sesuai dengan peruntukannya.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Sebuah Rumah di Pamekasan, 3 Orang Terluka
Sebelumnya, daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Pamekasan tercatat sebanyak 310 dusun di 78 desa yang tersebar di 10 kecamatan berbeda di Pamekasan. Dengan tambahan di dua kecamatan ini maka titik kekeringan di Pamekasan bertambah dan semakin meluas. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News