MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 22 warga Desa Karangkuten Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto mendadak keracunan. Mereka merasakan mual, pusing dan merasa lemas usai menyantap hidangan nasi berkat yang dibagikan saat tahlilan rutin.
Kapolsek Gondang, AKP Slamet membenarkan kejadian keracunan yang menimpa puluhan orang tersebut. Diketahui, tahlilan rutin digelar di rumah Muhammad Ali Mustofa di Dusun Karangmangu, Desa Karangkuten, Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
"Tahlilan dimulai pukul 14.00 dan diikuti sekira 110 orang. Usai tahlilan, warga mendapatkan bingkisan makanan (nasi berkat) untuk dibawa pulang," katanya, Sabtu (6/10).
Usai kegiatan, beberapa warga mengeluh merasakan mual-mual, pusing dan muntah-muntah sekitar pada pukul 22.00 WIB. Selanjutnya warga yang sakit tersebut oleh pihak keluarga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumberglagah Pacet Kabupaten Mojokerto.
"Mereka langsung ditanggani dokter dan sebagian sudah diizinkan pulang. Dari analisaa dokter di RS Sumberglagah, korban diduga mengalami keracunan yang bersumber dari makanan dan minuman," tambahnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto usai mendapatkan laporan juga langsung melakukan pengambilan sampel dari nasi berkat dan melakukan pemeriksaan di rumah Muhammad Ali Mustofa.
Saat dikonfirmasi, Staf Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto, Priyono mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi dapur yang digunakan memasak oleh warga. "Tadi kami cek dapur, tidak kami temukan bahan-bahan mencurigakan," ungkapnya, Sabtu (6/10).
Masih kata Priyono, usai pemeriksaan pihaknya mengamankan sejumlah sisa makanan dari warga untuk dicek ke laboratorium. Dugaan sementara, keracunanan massal bukan karena makanan yang mengandung bahan kimia. Hal tersebut dilihat dari gejala-gejala yang dialami warga.
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
"Sample makanan sudah kami dapat, untuk memastikan ini harus kita labkan dulu. Minimal satu minggu hasil labnya sudah keluar. Gejala yang dialami kan mual-mual sama pusing, jaraknya gejala dengan setelah makan tidak jauh. Jadi dugaan kami keracunan ini karena bakteri," pungkasnya.
Guna melengkapi pemeriksaan rencananya hari ini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto juga akan melakukan pengambilan sampel air di sekitar rumah Muhammad Ali Mustofa. (sof/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News