SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo mendapat penghargaan atas Inisiasi Perdagangan Antar Daerah yang diserahkan secara langsung oleh Menteri Perdagangan, Drs. Enggartiasto Lukita pada Pembukaan Jatim Fair ke-9 Tahun 2018 di Grand City Convex Surabaya, Selasa (9/10).
Apresiasi yang tinggi dari pemerintah pusat itu dianugerahkan kepada Pakde Karwo, sapaan Gubernur Jatim, atas inovasi dan gagasannya dalam memajukan dan meningkatkan perdagangan antar daerah.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Penganugerahan penghargaan tersebut disambut dengan penuh syukur oleh Pakde Karwo. Menurutnya, penghargaan ini merupakan buah kerja keras dari pemerintah untuk menghadirkan inovasi guna mendorong dan memperkuat perdagangan dalam negeri. Salah satu inovasi itu adalah dengan menerapkan ekonomi digital dalam industri perdagangan.
Melalui ekonomi digital, lanjut Pakde Karwo, dapat disediakan informasi tentang penyediaan bahan baku industri di masing-masing daerah. Sehingga ketika ada suatu daerah atau perusahaan membutuhkan bahan baku (raw material), bisa mengambil dari daerah dan tidak perlu impor dari luar negeri.
Karena itu, Pemprov Jatim membuat Sistem Informasi Perdagangan Bahan Baku sebagai inovasi untuk menerapkan ekonomi digital di idustri perdagangan terhadap bahan baku. Aplikasi ini dibuat untuk mendorong sistem perdagangan agar kemandirian industri dalam negeri dapat terwujud.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Inovasi tersebut berbuah positif, berdasarkan data BPS, menunjukkan bahwa perdagangan antar provinsi Jatim meningkat. Tahun lalu, perdagangan antar provinsi Jatim mencapai surplus Rp. 164 triliun, pada semester I tahun ini sudah mencapai Rp. 101 triliun. Diperkirakan pada akhir 2018 mengalami surplus sebesar Rp. 210 triliun.
“Di posisi investasi naik sekitar 22 %, tahun lalu, investasi mencapai Rp. 154 triliun. Pada semester I tahun ini sudah mencapai Rp. 95 triliun, diperkirakan akhir tahun mencapai Rp. 190 sampai Rp. 200 triliun” kata gubernur yang juga menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
(Gubernur Jawa Timur saat mendampingi Menteri Perdagangan Republik Indonesia pada acara pembukaan Jatim Fair 2018)
Pakde Karwo Layak dapat Penghargaan
Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan RI, Drs. Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa Pakde Karwo sangat layak mendapat penghargaan ini. Alasannya, kepemimpinan Pakde Karwo mampu menjadi inspirasi dan bisa menciptakan inovasi baru untuk kemajuan daerahnya.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
“Pakde Karwo mampu memimpin bupati/walikota di Jatim, sebagai gubernur, beliau juga menunjukkan sosok pemimpin yang selalu dekat dengan rakyat, dan hadir pada saat rakyat membutuhkan. Selain itu, beliau mau turun sendiri untuk mengatasi permasalahan dengan cepat. Jadi Pakde Karwo layak mendapatkan penghargaan ini” katanya.
Enggartiasto menambahkan, Pakde Karwo juga mampu memberikan kemudahan, dukungan, fasilitas, dan sarana yang memadai kepada masyarakat, khususnya para pengusaha untuk berkembang. Termasuk dengan menghadirkan inovasi berupa aplikasi monitoring perdagangan dalam negeri.
“Penghargaan ini juga sebagai ungkapan terima kasih kami dari pemerintah pusat atas inovasi Pakde Karwo. Dulu kami pernah mengangkat inovasi Pakde Karwo ke tingkat nasional, nanti pada saatnya juga kami ingin mengangkat aplikasi yang bekerja sama dengan marketplace ini ke tingkat nasional. Ini sangat meringankan kerja kami” ujarnya.
Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD
Menteri Enggartiasto juga memuji langkah Pakde Karwo yang mendorong gubernur se-Indonesia untuk bekerjsama dengan marketplace nasional demi memperkuat perdagangan dalam negeri. Menurutnya, langkah ini sangat tepat untuk memberikan efisiensi dan menjadikan proses perdagangan lebih cepat dan murah.
“Sebagai Ketum APPSI, Pakde Karwo menginisiasi kerjasama dengan gubernur se-Indonesia untuk membangun interkoneksi guna memenuhi kebutuhan masing-masing daerah. Apa yang surplus dan defisit, bisa dipenuhi tanpa harus melakukan impor. Kami tunggu pada Desember mendatang, semoga 34 provinsi bersedia bergabung” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Dekranasda Jatim, Dra.Hj. Nina Kirana Soekarwo, Forkopimda Jatiim bersama istri, para konsul negara sahabat, Sekdaprov Jatim, Dr. Ir. Heru Tjahjono dan istri, para bupati dan walikota se-Jatim, para asosisai UMKM dan IKM di Jatim. (ian/rev)
Baca Juga: Cerita di Balik Lahirnya Majadigi, Upaya Pemprov Jatim Tingkatkan Layanan Digital Tiada Henti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News