SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur, Pangdam V/Brawijaya serta Kapolda Jatim mengunjungi Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep untuk melihat korban bencana gempa bumi Jawa Timur, Kamis (11/10) pagi.
Mereka meninjau secara langsung dampak gempa yang melanda Jawa Timur dengan kekuatan 6,4 SR terjadi pada Kamis, 11 Oktober 2018 pukul 01.44 WIB pada Lintang 7.42 LS, Bujur 114.47 BT kedalaman 10 Km dan lokasi di Selat Bali.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Titik pusat gempa bumi 61 Km timur laut Situbondo, Jawa Timur, 83 KM Tenggara Sumenep, 87 Km timur laut Kabupaten Bondowoso, 161 KM barat laut Denpasar, Bali, dan 860 Km tenggara Jakarta dan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, penanganan awal pasca bencana yang dilakukan Polda Jatim, adalah dengan mengirimkan 50 personel Polri. Mereka terdiri dari 1 peleton anggota Satbrimob serta 20 personel dari Satsabhara.
”Pada prinsipnya masyarakat di sana (Sapudi) toleransinya sangat baik sekali. Dimana warganya yang rumahnya hancur ditampung oleh tentangganya. Dan juga ada yang memilih di tenda,” ungkap Luki usai kunjungan ke Pulau Sapudi.
Baca Juga: Kapolda Jatim Beberkan Misi Petugas saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024
Luki menambahkan, para mengungsi meminta kepada pemerintah supaya menyediakan tenda untuk tinggal sementara waktu. Untuk kesediaan sanitasi dan sumber air bersih bagi warga relatif cukup
Tak hanya itu, dua dokter spesialis RS Bhayangkara Polda Jatim serta obat-obatan juga bakal dikirim untuk membantu para korban luka-luka.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Soekarwo menyebut kegiatan belajar di pulau tersebut direncakana berjalan seperti biasa.
Baca Juga: Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri
Diperkitakan ada sekitar 246 unit rumah warga yang rusak akibat gempa bumi dengan berbagai kategori. Dengan rincian 36 unit rumah berada di daerah pegunungan, 30 unit rumah rusak berat, 80 unit rumah mengalami kerusakan sedang dan 100 unit rumah mengalami kerusakan ringan.
Sebagian besar rumah terdampak berada di kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep.
"Itu tanggung jawab pemerintah provinsi, artinya kita bersama-sama, ketiga ini (Pemprov, Polda dan Kodam) memberi jaminan kepada mereka," kata Soekarwo,
Baca Juga: Tour De Panderman Guncang Malang-Batu dengan 1.500 Peserta
Lalu, untuk korban luka-luka maupun meninggal dunia akan mendapat santunan dari pemerintah. Sedangkan bantuan logistik disampaikan pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo ini, masih sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi bencana.
"Tadi pak Kapolda (Jawa Timur) sudah memberi santunan, dari kita masih perjalanan," katanya.
unrtuk sementara akan di Dibangun Klinik Darurat di Pulau Sapudi Untuk bantuan pengobatan, pihaknya akan segera membangun klinik darurat bersama Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya. Ini dilakukan, karena sebagian besar dari korban luka-luka menolak dibawa ke Sumenep untuk menjalani perawatan.
Baca Juga: Kapolda Jatim Buka Pembangunan RS Bhayangkara di Jombang
"Pak Pangdam dan Pak Kapolda menyiapkan tenda klinik disana, bahkan kalau disana diperlukan untuk operasi misalkan untuk bedah tulang, itu ditempatkan disana, tidak di Sumenep," lanjutnya.
Hal yang sama juga dilakukan Kodam V Brawijaya, Pangdam Mayjen TNI Arif Rahman mengungkapkan, 30 personel dan 10 Tenaga Medis TNI Dikerahkan TNI dari Batalyon Yon Zipur sedang dikirim untuk membantu penanganan pasca bencana.
"Mereka ke sana membawa alat-alat, untuk mendata dan memperbaiki rumah. Sementara mendata dulu rumah-rumah yang rusak kemudian dinilai anggarannya berapa untuk perbaikan rumah yang rusak berat yang rata tadi yang rusak ringan, didata nanti anggarannya dari (Pemerintah) Provinsi," kata Pangdam.
Baca Juga: Kapolda Jatim Periksa Jalur Gowes Tour De Panderman 2024 di Kota Batu
Kodam juga mengirimkan satu dokter bedah, satu dokter umum, delapan tim medis dan obat-obatan beserta tenda lapangan yang akan dibuat sebagai klinik darurat. (ana/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News