MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Situs purbakala kembali ditemukan tepatnya di Dusun Sambeng, Desa Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jumat (12/10). Situs yang berupa struktur batu bata kuno itu ditemukan saat dilakukan proyek pembangunan pelebaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Barang peninggalan purbakala yang sudah ditemukan tersebut di antaranya berupa serpihan tulang belulang manusia, pecahan guci, dan terakhir adalah benda mirip lesung terbuat dari batu andesit atau sarkofagus lengkap dengan penutupnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Temuan tersebut setelah warga melakukan penggalian secara manual di situs misteri yang kian hari semakin menampakkan dirinya.
“Sifatnya sekarang ini masih kita dalami,” kata Kasi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Jatim, Kuswanto.
Sampai kini, kata dia, tim Akeolog masih melakukan pengkajian terkait beberapa temuan yang ada. Di lokasi temuan, yang tampak yakni struktur bangunan batu bata kuno dengan lebar batu masing-masing berukuran 20 cm X 30 cm dan lebar bangunannya sendiri mempunyai panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Sedangkan untuk tinggi bangunan sekitar 1,5 meter terdiri atas 22 lapisan batu bata. Tercatan dari pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi ada sedikitnya 8 lokasi temuan.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
“Melihat tipologinya, batu bata seperti itu kental dengan bangunan di masa Kerajaan Majapahit,” terangnya.
Meski begitu, pihak BPCB belum berani memastikan jika temuan di lokasi adalah bekas lokasi perkampungan di masa Kerajaan Majapahit. Pihaknya mengaku masih melakukan koordinasi dengan pihak desa dan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Mojokerto. Apalagi dalam temuan terakhir telah ditemukan benda mirip lesung dari batu atau bahasa latinnya Sarkofagus. Ini yang mendorong pihak BPCB untuk secara intensif terus melakukan penggalian.
“Yang kita temukan terakhir kali bahan mirip lesung berbahan andesit lengkap dengan penutupnya, bisa juga sebagai tempat penyimpan keris atau bahasa latinnya sarkofagus,” tambahnya.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Guna menjaga lokasi temuan situs agar tidak rusak, pihaknya berharap pengerjaan pelebaran proyek TPA dapat dihentikan sementara. (sof/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News