MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Aksi penipuan secara massal oleh pengembang perumahan kembali terjadi. Kali ini puluhan warga yang merasa dirugikan oleh developer perumahan bersubdisi Griya Bicak Asri di Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, mendatangi kantor pemasaran setempat, Selasa (16/10).
Suyatno, salah satu pembeli mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga yang selama ini hanya diberi janji-janji saja, mulai awal tahun hingga saat ini belum ada kejelasan. “Ada beberapa pembeli yang sudah bertemu dengan marketingnya. Tapi karena tidak ada kepastian, rencananya warga akan melaporkan penipuan ini ke pihak kepolisian,” ungkapnya.
Baca Juga: Aston Hotel Mojokerto Komitmen Layani Tamu dengan Keramahan dan Kenyamanan
Terpisah, Achmad Syaiful Bahri, seorang pembeli yang lain juga mengaku sudah membayar uang muka sebesar Rp 60 juta dari total harga rumah sebesar Rp 130 juta. “Pengembang berjanji akan membangun rumah empat bulan setelah pembayaran uang muka, tapi hingga kini tidak juga dibangun, malah developernya menghilang,” kesalnya.
Diinformasikan, pihak pengembang rencananya akan membanguan perumahan bersubsidi yang ditawarkan sebanyak 157 unit. Kabarnya sudah ada 150 unit yang terjual, namun di lokasi hingga saat ini belum ada terlihat pembangunan apapun.
Alasan dari pihak pengembang terkait molornya pembangunan ini, karena terganjal proses perizinan menenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang belum selesai. Namun alasan ini menurut warga sering berubah-ubah dan saat didatangi, pihak pengembang malah tidak ada di tempat. Kondisi kantor pemasaran yang berada satu lokasi dengan KUD Tani Makmur terlihat kosong. (sof/rev)
Baca Juga: Terpukul Pandemi, GPI Gedeg Beralih Jual Kavling
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News