Sekdaprov Jatim: Siapkan Smart JATIMNOMIC’s Hadapi Revolusi Industri 4.0

Sekdaprov Jatim: Siapkan Smart JATIMNOMIC’s Hadapi Revolusi Industri 4.0 Sekdaprov Jatim, Dr. Ir. Heru Tjahjono saat menerima cinderamata dari Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di acara Musrenbang Regional 2018 di Hotel Hyatt, DI Yogyakarta.

YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com telah menyiapkan strategi Smart JATIMNOMIC’s untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Dalam pengembangannya meliputi sektor produksi baik segmen UMKM dan besar, pemasaran, dan pembiayaan kompetitif.

“Adanya revolusi industri 4.0 mendorong ke depan konsepsi JATIMNOMICs menjadi dasar terbangunnya sistem ekonomi digital yaitu Smart JATIMNOMICs, sehingga bisa mewujudkan Jatim sebagai salah satu provinsi tangguh di Indonesia,” ujar Sekretaris Daerah Prov. Jatim Dr. Ir. Heru Tjahjono saat menghadiri acara Musrenbang Regional Jawa-Bali Tahun 2018 di Ballroom Hotel Hyatt Regency Yogyakarta, Jl. Palagan Tentara Pelajar, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (17/10).

Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada

Heru menambahkan, revolusi industri 4.0 mendesak adanya perubahan tata kelola industrialisasi. Oleh sebab itu, penggunaan teknologi informasi juga diterapkan dalam mengakselerasi UMKM dengan market place.

“Kami telah menyiapkan market place salah satunya yakni dengan bukalapak.com bagi UMKM di Jatim yang memasarkan produk lokal bukan impor,” terang Heru sembari menambahkan bahwa produk lokal harus dipasarkan lebih luas untuk tetap melestarikan kearifan lokal.

Lebih lanjut disampaikan, telah mengembangkan dan mengimplementasikan 7 bentuk layanan e-government yang mampu menjadi modal dasar bagi pemerintah provinsi untuk industrialisasi digital. Bahkan, dalam dua tahun terakhir, yakni di 2017 dan 2018, Jatim telah mendapatkan penghargaan “The Best Smart Governance” dalam kategori Smart Province dari City Asia Center for Smart Nation.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Selain itu, juga menyiapkan strategi untuk membangun SDM yang berdaya saing digital dengan memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan. Di sektor pendidikan lewat dual track strategi yaitu penguatan vokasional di sektor non formal dan formal. Di bidang kesehatan yaitu dengan peningkatan tindakan promotif dan preventif.

“Kami juga melakukan link and match dengan industri khususnya bagi lulusan SMK serta program pelatihan tenaga pendidik. Semua ini merupakan upaya untuk meningkatkan SDM yang berkualitas,” pungkas Heru. 

Revolusi Industri 4.0 Harus Cepat Direspon

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwana X menyampaikan, revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat. Hal ini penting dilakukan karena revolusi industri 4.0 merupakan babak baru banyak memberi peran kepada teknologi virtual dan bentuk perindustrian yang lebih canggih.

“Forum ekonomi dunia membawa pesan bahwa perkembangan industri akan membawa beberapa akibat diantaranya destruksi pekerjaan, resiko keamanan dan konflik, serta perpaduan teknologi, inovasi dan daya produksi,” ungkap Sultan HB X.

Sultan HB X menambahkan, revolusi industri 4.0 yang mengedapankan digitalisasi perlu segera diantisipasi oleh pemerintah dengan serius. Pemerintah harus merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan ekonomi nasional dan inovasi. “Lewat Forum Musrenbang Regional se Jawa-Bali akan dirumuskan strategis perencanaan pembangunan khususnya dalam menghadapi revolusi industri 4.0, yang akan disepakati dalam bentuk Deklarasi Gubernur se Jawa-Bali,” ujarnya.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Pada kesempatan itu, juga dibacakan Deklarasi Musrenbang Regional Jawa – Bali tahun 2018 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Deklarasi ini berisi 7 poin, diantaranya mengoptimalkan 5 sektor manufaktur making indonesia 4.0 dan sektor lain sesuai potensi daerah untuk menyerap angkatan kerja produktif, dan meningkatkan kompetensi SDM sesuai standard kerangka kualifikasi nasional Indonesia.

Turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementrian PPN/Bappenas Rudi Suprihadi Prawiradinata, MCRP, Ph.D, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Banten Wahidin Halim, Forkompimda Provinsi DIY, serta Kepala Bappeda se Jawa-Bali. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO