Kunjungi Nelayan Lamongan, Menhub Janji Permudah Aturan Pengukuran Kapal

Kunjungi Nelayan Lamongan, Menhub Janji Permudah Aturan Pengukuran Kapal Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Bupati Fadeli.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 3.700 kapal nelayan Lamongan Jawa Timur, sekitar 700 di antaranya sudah selesai dilakukan pengukuran untuk penerbitan Pas Kapal. Untuk sisanya yang belum dilakukan pengukuran, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjanjikan untuk mempermudah prosesnya.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi pelabuhan nelayan Lamongan di Desa Kemantren Kecamatan Paciran, Sabtu (20/10). Bupati Lamongan Fadeli bersama sejumlah pejabat setempat terlihat turut mendampingi Budi Karya.

Baca Juga: Khofifah Blusukan ke Pasar Kliwon dan Dialog dengan Nelayan di Lamongan

Budi Karya berharap Lamongan bisa menjadi percontohan bagi nelayan lainnya. Karena itu dia memberi target kepada Kepala UPP kelas III Brondong Drs Ferry Agust Satriyo dalam dalam waktu 30 hari ke depan, 400 kapal nelayan Lamongan sudah diukur dan mendapat Pas Kapal.

“Kedatangan Saya ke sini untuk memastikan, nelayan bisa cepat dilayani dalam proses pengukuran. Dengan memiliki Pas Kapal, nelayan bisa ayem (tenteram) saat melaut. Karena ini semacam legalitas bagi kepemilikan kapal nelayan,“ ujarnya.

Dia menegaskan akan mempermudah sejumlah aturan yang tidak familier. Bantuan di aspek safety seperti life jacket juga dijanjikan.

Baca Juga: Berhasil Kelola Tranportasi dengan Baik, Kabupaten Tuban Raih Penghargaan WTN 2024

“Selain sebagai aspek kepastian hukum, dalam pengukuran ini Kami juga memperhatikan aspek safety. Karena itu nanti juga ada pembinaan untuk kapal yang tidak aman, termasuk memberikan bantuan berupa life jacket,“ katanya.

Untuk memastikan pemenuhan target 400 kapal tersertifikasi pada November nanti, dia akan menurunkan tim dari pusat, membantu Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan UPP kelas III Brondong Ferry Agust Satriyo.

ini agar dibantu, diemong, biar melautnya tenang. Kalau melautnya tenang, dapat ikan juga lebih banyak. Karena ketika nelayan produktif, berarti Negara juga produktif,“ kata Budi Karya.

Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut

Selain ke pelabuhan nelayan di Desa Kemantren, Budi Karya juga mengunjungi Lamongan Marine Industry (LMI) dan Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Paciran.

Saat di LMI, Budi Karya mengungkapkan rencana pembelian 30 unit kapal sebagai bagian dari program tol laut. Skema pembiayaannya menurut dia akan ditentukan kemudian.(qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO