MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto membatalkan secara mendadak rencana peresmian gedung layanan perizinan satu atap Graha Mojokerto Service City (GMSC) yang sedianya digelar Senin (22/10) hari ini.
Penundaan itu diperkirakan diduga terkait ketidaksiapan pembenahan konter dari instansi samping yang juga turut menggunakan gedung senilai hampir Rp 40 miliar ini.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Kalau penundaan jangan tanya saya, karena itu bukan wewenang DPUPR. Namun yang pasti urusan DPUPR terkait penyiapan fasilitas itu sudah selesai," ujar Kepala DPUPR Kota Mojokerto, Mashudi melalui sambungan telpon, kemarin.
Mantan Kasatpol PP tersebut menerangkan kesiapan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dalam Pemkot Mojokerto untuk memberi layanan prima dari gedung yang terletak di jalan Gajahmada tersebut.
"Yang pasti terkait dengan kesiapan OPD seperti Dispenduk, Perijinan, Kominfo, dan Imigrasi sudah siap. Mungkin ada beberapa instansi luar yang belum selesai," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Ia tak bisa memastikan waktu penundaan tersebut. "Mengenai kapan penundaan itu silahkan tanya bu Sekda langsung. Memang saya mendapat kabar soal penundaan itu. Tapi tidak tahu sampai kapan. Bisa jadi sampai tanggal 1 (Nopember) sesuai informasi yang saya dapatkan dari sebuah media," pungkasnya.
Pembangunan utilitas GMSC yang menjadi pekerjaan tahap akhir sedikit lagi tuntas. DPUPR Kota Mojokerto berupaya merampungkan pembangunan gedung pelayanan publik dan perizinan satu atap seperti tiga pintu keluar masuk, dua pintu masuk di Jalan Gajah Mada dan satu pintu keluar di Jalan Cokro Aminoto.
Sejumlah proyek finishing lain menjadi bagian pekerjaan dinas teknis tersebut. Pemavingan halaman dan pengecoran jalan juga sudah selesai. Termasuk finishing untuk lahan parkir baseman lengkap dengan lampu penerangannya.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Gedung ini menyisakan sejumlah kekurangan utility, lift dan eskalator. Pihak Pemkot bahkan telah memploting ruangan yang ada menjadi 10 konter di lantai dasar. Lantai II diperuntukkan bagi kantor Dispenduk serta kantor Perijinan.
Pihak Pemkot sendiri memberi perhatian terhadap operasional gedung ini. Siang kemarin usai sidang DPRD Wawali Suyitno dan Sekdakot Harlistyati meninjau gedung tersebut. Kedua petinggi pemda tersebut berharap gedung tersebut segera diresmikan. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News