Stasiun Relay RRI Surabaya Hadir di Tuban

Stasiun Relay RRI Surabaya Hadir di Tuban

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama Republik Indonesia (RRI), M. Rohanudin meresmikan kantor relay RRI Surabaya di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kabupaten , dengan frekuensi 99,2 FM, Rabu (24/10).

Pembukaan kantor baru tersebut menggenapi 223 stasiun RRI yang ada diseluruh Indonesia di mana 37 stasiun di antaranya berada di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners

Direktur Utama RRI Pusat, M. Rohanudin mengungkapkan bahwa di wilayah sekitar dan Bojonegoro saat ini memang masih blank spot atau tidak dijangkau sinyal radio RRI. Karena itu, kantor relay diharapkan mampu meningkatkan pelayanan informasi bidang pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat Bumi Wali.

"Ada beragam program bagus yang nantinya akan dilakukan RRI dalam upaya mencerdaskan kehidupan generasi . Semua berita RRI bisa diakses melalui portal RRI.co.id," ujarnya

Sementara, di wilayah Jawa Timur terdapat beberapa perwakilan RRI, yakni, RRI Sumenep, RRI Surabaya, RRI Madiun, RRI Malang, dan RRI Jember. Masing-masing stasiun produksi tersebut memiliki beberapa stasiun relay sendiri-sendiri, seperti RRI Surabaya yang saat ini mendirikan stasiun relay di .

Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir

"Saat ini total ada sebanyak 25 stasiun relay di Jatim. Ini sudah menjangkau hampir seluruh wilayah meskipun ada beberapa wilayah yang masih belum dijangkau. Kita akan memperjuangkan untuk dapat menjangkau seluruh wilayah di jatim," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Noor Nahar Hussein, mengucapkan selamat atas kehadiran RRI di . Menurutnya, hadirnya RRI akan menambah media informasi masyarakat dan sekitarnya. Ia berharap, RRI bisa menangkal berita hoax seiring perkembangan media digital, yang keakuratan beritanya diragukan.

"Pemkab juga memiliki radio Pradya Suara yang beroperasi di Jalan Mastrip . Ke depan program keduanya harus diharmonisasi, agar kedua radio itu tidak sama-sama menyiarkan hiburan yang sama. Saya minta Diskominfo dan Humas Protokol mengharmonisasi program Pradya Suara yang menyesuaikan dengan RRI. Jangan sampai berita atau program sama disiarkan dalam waktu bersamaan," terang wabup.

Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta

Sementara, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, SW Yudha, menyatakan jika hadirnya RRI di merupakan impiannya semenjak di Komisi 1.  Ia memaparkan bahwa radio memiliki dua tugas. Pertama, memerangi hoax, dan tak kalah pentingnya berperang dengan paham radikalisme. Selama ini paham radikalisme bisa sampai, kata dia, kalau masyarakat tersebut melek teknologi.

"RRI didanai APBN, jadi harus menjangkau seluruh wilayah Indonesia," ujar politikus Partai Golkar itu.

Usai peresmian, dilakukan dialog interaktif yang disiarkan secara langsung oleh RRI di seluruh Indonesia dengan narasumber Direktur Utama (Dirut) RRI M. Rohanudin, Ketua pengawas RRI Mistam, didampingi Wakil Ketua M. Komisi 1 DPR RI SW Yudha, Ketua DPRD Miyadi, Wakil Bupati Noor Nahar Hussein, dan jajaran Direksi RRI Wilayah Jawa Timur. (gun/rev)

Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO