PACITAN, BANGSAONLIINE.com - Pemkab Pacitan memang sudah menerapkan absensi finger print sejak 1 September lalu bagi seluruh ASN. Tidak hanya itu, hak tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) juga diberikan secara proporsional, agar mereka lebih disiplin dan meningkatkan kinerjanya.
Namun begitu, tak sedikit ASN yang diduga bergeming dengan kebijakan tersebut. Beberapa dari mereka konon sempat ketahuan tak masuk kerja saat inspeksi mendadak (sidak) yang pernah dilaksanakan Sekkab Suko Wiyono, belum lama ini. Beberapa dari mereka datang pagi dengan mengenakan pakaian bebas bersama anaknya untuk sekedar absensi, setelah itu pulang. Begitupun di tengah jam kerja, ditengarai tak sedikit ASN yang kelayapan dan kembali ke kantor saat hendak absensi pada sore hari.
Baca Juga: Pacitan Jadi Salah Satu Wilayah Lengkap Sinergi Sertifikasi
"Seharusnya dengan adanya absensi finger print, para ASN bisa lebih disiplin dan meningkatkan kinerjanya. Sebab mereka juga diberikan TPP secara proporsional sesuai ruang/golongan serta posisi jabatan struktural yang dipegangnya," ujar Sakundoko, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Badan Pendidikan, Pelatihan dan Kepegawaian Daerah (BP2KD) Pacitan, Jumat (26/10).
Sakundoko juga menegaskan bakal menindak tegas ASN yang memang terbukti melanggar disiplin. "Akan kami tindak sesuai aturan yang ada. Tentu PP 53/2010, tentang Disiplin PNS, tetap akan diberlakukan," pungkas dia. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News