JAKARTA(BangsaOnline)Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan
sudah mulai buntu memikirkan nasib PT Merpati Nusantara Airlines.
Kebuntuan itu didasarkan dari berbagai solusi yang ia pikirkan sebelumnya dan
terus diusahakan tidak membuahkan hasil pada akhirnya.
"Kemarin saya pikir MMF bisa dijual untuk membayar pesangon karyawan, tapi
ternyata sudah dijaminkan ke pihak lain untuk mendapatkan utang, jadi apa yang
bisa dijual dari Merpati, ternyata sudah tidak ada," kata Dahlan di kantor
Djakarta Lloyd, Jakarta, Kamis (18/92014).
Dengan kata lain, saat ini dahlan-iskan">Merpati sudah
tidak memiliki aset yang dapat dijual atau dijaminkan lagi untuk membayar
tunggakan karyawan beserta pesangon yang mencapai Rp 1 triliun.
Dahlan mengatakan, aset Merpati yang masih dimiliki hanya pesawat. Itu pun
pesawat sudah diagunkan ke pihak lain. "Tadi rapat hampir dua jam itu 90
persen kami membahas soal Merpati ini, apa lagi yang bisa dijual, itu belum
ketemu juga," tegasnya.
Selain itu, rencana Dahlan mengusulkan kuasi reorganisasi ternyata juga
percuma. Mantan Direktur Utama PLN itu baru mengetahui kalau manuver bisnis
dengan kuasi reorganisasi sudah tidak diperbolehkan mulai dari akhir 2012.
"Saya pikir itu masih bisa, ternyata setelah Balai Pustaka punya masalah
kecil dan akan melakukan kuasi reorganisasi, baru di situ diketahui kalau itu
sudah tidak boleh lagi. Ya bisa dibilang buntu," papar Dahlan Iskan.
Dengan berbagai masalah ini, Merpati memiliki total tanggungan yang harus
dibayarkan sebesar Rp 15 triliun mulai dari gaji karyawan, pesangon hingga
tunggakan bahan bakar ke beberapa perusahaan.
Baca Juga: Dituding Murtad, Dahlan Iskan Jawab dengan Shalat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News