GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meninggalnya KH. M. As'ad Thoha, Senin (29/10/2018), membuat masyarakat Gresik terkejut. Terutama, para tokoh, dan teman seperjuangan almarhum semasa hidup.
Pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia, H. M. Khozin Ma'sum, salah satunya. Tokoh seperjuangan almarhum semasa hidup ini kepada BANGSAONLINE.com, mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya KH. As'ad Thoha.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"KH. As'ad Thoha itu negarawan yang disegani. Tentu kami sangat kehilangan atas meninggalnya beliau," ujarnya, Senin (29/10/2018).
"Almarhum semasa hidupnya telah banyak berbuat, memberikan warna kebaikan kepada Kabupaten Gresik. Sehingga, Kabupaten Gresik banyak torehan kebaikan," ujar Abah Khozin, begitu panggilan akrabnya.
Abah Khozin pun kemudian mengungkapkan apa yang telah dilakukan almarhum KH.As'ad Thoha semasa hidup untuk Kabupaten Gresik. "Semasa menjadi anggota DPRD Gresik dari PKB, KH. As'ad Thoha telah banyak memberikan warna untuk perbaikan Kabupaten Gresik. Almarhum telah banyak memberikan sumbangsih untuk kemajuan Kabupaten Gresik yang dikenal kota santri dan wali ini," papar Bendahara Umum DPP Bakuppi ini.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Almarhum semasa hidup juga banyak berkiprah di sejumlah organisasi, baik parpol, maupun non parpol. Semasa di PKB, almarhum banyak memberikan sumbangsih untuk kebesaran PKB, dan telah banyak menelurkan kader-kader PKB handal," urainya.
"Almarhum juga telah banyak memberikan warna terhadap kemajuan lembaga keagamaan, dan pendidikan. Almarhum semasa hidup pernah duduk di Dewan Masjid Indinesia (DMI), dan Dewan Pendidikan(DP). Almarhum semasa hidup juga pernah menjadi tenaga ahli Bupati-Wabup SQ (Sambari-Qosim) jilid II, jadi sangat banyak jasa-jasanya untuk kebaikan Kabupaten Gresik, " terangnya.
"Almarhum semasa hidup orangnya sangat tegar, tegas, dan komitmen dalam memegang prinsip yang dianggap benar. Jika apa yang jadi kayakinannya ditentang, dan dianggap rentan berbenturan dengan orang lain, almarhum lebih pilih mundur (mengalah), tak mau berbenturan," pungkasnya. (hud/dur)
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News