SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo meminta anak muda lebih kritis terhadap perkembangan teknologi informasi di era digital. Selain kritis, anak muda juga harus mengikuti dan mempelajari perkembangan ini agar tidak sekedar menjadi pasar.
“Kalau anak muda terlambat mempelajari dan mengakomodasi perkembangan digital mereka bisa menjadi ekstrem dan mengarah terorisme. Mereka bisa menutup diri terhadap nilai-nilai baru,” kata Pakde Karwo, sapaan Gubernur Jatim usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018 Provinsi Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (29/10).
Baca Juga: Di Hari Sumpah Pemuda 2024, Pemkab Kediri Ungkap Pentingnya IPP
Menurutnya, perkembangan digital adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Perkembangan ini terjadi hampir di semua aspek terutama ekonomi. Satu sisi kemajuan ini memberikan dampak positif, namun di pihak lain bisa menimbulkan dampak negatif seperti hoax.
Terkait pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun depan, Pakde Karwo meyakini anak muda Jatim tidak apatis, namun sebaliknya mereka cenderung kritis. Mereka akan mengecek betul seperti apa calon yang akan dipilih. Untuk itu, debat yang diadakan baik di pusat maupun daerah harus mengusulkan visi, misi dan perubahan ke depan.
“Semoga debat bisa memberikan nilai tambah terhadap apa yang dimiliki anak muda. Apalagi kultur arek di Jatim merupakan swing vote,” katanya.
Baca Juga: Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi di Hari Sumpah Pemuda 2024
Sementara itu saat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Pakde Karwo mengatakan bahwa pesatnya perkembangan teknologi ibarat dua mata pisau. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi yang memungkinkan pemuda meningkatkan pengetahuan dan daya saing.
Sedangkan sisi yang lain memiliki dampak negatif seperti hoax, hate speech, pornografi, radikalisme dan terorisme bila tidak dibendung dengan ilmu pengetahuan dan kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Ditambahkannya, salah satu kehebatan para pemuda Indonesia terlihat saat perhelatan Aisan Games 2018 lalu. Atlet-atlet muda Indonesia berhasil bersaing dengan bangsa-bangsa Asia dan menduduki peringkat ke-4. Serta dalam ajang Asian Para Games 2018, atlet Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-5.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, BMI dan PDIP Gresik Gelar Donor Darah dan Bagikan Sembako
Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 ini adalah “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”. Tema ini berarti pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, inovatif dan mandiri. Juga demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Turut hadir isteri Gubernur Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi, Ketua DPRD Provinsi Jatim beserta istri, jajaran Forkopimda Jatim, Sekdaprov Jatim beserta istri, serta para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. Juga undangan lainnya seperti organisasi kepemudaan dan tokoh pemuda di Jatim. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News