GRESIK, BANGSAONLINE.com - Meski masyarakat tak memiliki otoritas menentukan Sekda Gresik, namun setidaknya mereka bisa menilai kinerja masing-masing kandidat selama menjabat di organisasi perangkat daerah (OPD).
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Komisi I DPRD Gresik, Eddy Santoso. kepada BANGSAONLINE.com, Senin (5/11/2018). "Biarkan masyarakat yang menilai siapa yang layak menjadi sekda. Sebab, masyarakat yang mengetahui rekam jejak mereka," ujar Eddy Santoso kepada BANGSAONLINE.com, Senin (5/11/2018).
Baca Juga: Di Kantor Bupati, Sekda Gresik Sambut Kirab Bendera Pataka HUT Provinsi Jatim ke-79
Saat ini ada lima kandidat sekda yang dinyatakan lolos administrasi. Mereka adalah Kepala BPPKAD Andhy Hendro Wijaya, Staf Ahli Bupati Sutadji Rudi, Kepala BPBD Tarso Sagito, Kepala Dispol PP Abu Hasan, dan Kepala DLH Moh Najikh.
Eddy menyatakan, lima kandidat itu memiliki model kepemimpinan berbeda selama menjabat di sejumlah OPD. "Saya kira masyarakat paham lah bagaimana rekam jejak mereka saat memimpin OPD bersangkutan, terlebih OPD yang bersinggungan langsung dengan pelayanan masyarakat. Setidaknya rekam jejak itu bisa dijadikan pijakan Bupati untuk menentukan pilihan," paparnya.
Karena itu, Eddy berharap Bupati juga mempertimbangkan masukan dan keinginan masyarakat dalam menentukan Sekda. "Meski Bupati punya hak prerogatif memilih sekda, tapi Bupati juga harus paham dengan keinginan masyarakat, terlebih DPRD yang sama-sama sebagai penyelenggara pemerintah. Bagi saya, sekda yang dipilih harus paham anggaran, paham kinerja DPRD, dan bisa membangun komunikasi yang baik dengan DPRD," urai Bacaleg Demokrat dari Dapil I (Gresik dan Kebomas) ini.
Baca Juga: Bupati Gresik Tunjuk Achmad Hadi Jabat Plt Sekda
Sementara Andhy Hendro Wijaya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (6/11/2018), mengaku sangat siap mengikuti tahapan-tahapan lelang sekda.
"Tahapan berikutnya saya akan mengikuti assessment center pada 7-8 November. Kemudian, seleksi kompetensi manajerial atau bidang pada 19 November. Juga wawancara, dan tes kesehatan di RSUD Ibnu Sina pada 21 November," katanya. "Semua sudah saya siapkan, " pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News