GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik mencoba mengenalkan olahraga petanque (petank) dengan menyelenggarakan training of trainer (TOT).
Pelatihan diikuti 70 peserta dari guru olahraga berbagai sekolah, para atlet dan beberapa pemuda pemerhati olahraga yang ada di Kabupaten Gresik.
Baca Juga: 2 Rider ISSI Kota Batu Dominasi Kejuaraan Balap Sepeda Indonesia Downhill Seri 3 2024
Pelatihan cabor petanque yang kali ini dibuka berbarengan dengan pembukaan pelatihan cabor tenis dilaksanakan di Gedung Putri Mijil Komplek Pendopo Bupati Gresik. ToT itu dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Sentot Supriyohadi, Selasa (13/11/2018).
Sentot meminta agar selama 3 hari pelatihan para peserta memanfaatkan dengan sebesar-besarnya untuk memahami olahraga tersebut lebih jauh. "Selama tiga hari ini harus berinteraktif penuh dengan para instruktur. Selain itu, juga berlatih memainkan permainan cabor petanque. Untuk para pelatih tenis, kami berharap agar selama tiga hari ini dipakai untuk mendalami peraturan-peraturan dalam tenis. Mungkin saja ada yang baru," ujarnya.
Sentot menyatakan, Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur berlangsung di Gresik pada Juli 2019. Sehingga, para atlet Gresik hanya punya waktu efektif hanya 6 bulan untuk mempersiapkan latihan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Lepas 122 Atlet Pelajar yang Berlaga di POPDA XIV dan PEPARPEDA II Jatim
Sementara pengurus KONI Gresik yang juga Ketua Panitia Suswanto mengungkapkan, bahwa cabor Petanque terbilang baru, apalagi di Gresik. "Olahraga Petanque sendiri berasal dari Prancis. Olahraga ini sudah ada sejak sekitar tahun 1907-an. Masyarakat Prancis serta negara bekas jajahan Prancis memainkan olahraga tersebut. Petanque pertama kali dipertandingkan di Indonesia pada ajang SEA Games tahun 2011 di Palembang," katanya.
Dia menjelaskan, Petanque adalah suatu bentuk permainan olahraga yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonet. Kaki pelempar juga harus berada di dalam lingkaran kecil yang sudah ditentukan.
Ada jarak yang ditetapkan, yaitu jarak lemparan dari bola kayu dengan pelempar, antar enam sampai sepuluh meter.
Baca Juga: Pengurus KONI Gresik Keluhkan Minimnya Anggaran dan Fasilitas
Dalam Petanque, terdapat single tim, double tim, triple tim, dan mix tim, dan jenis permainan ini adalah batle tim.
Untuk TOT cabor Petanque kali ini, KONI telah menyiapkan tempat di Gelora Joko Samudro. Sedangkan TOT untuk cabor tenis, panitia menyiapkan lapangan Tennis Giri Krida. "Untuk instruktur, kami menghadirkan dari KONI Provinsi Jawa Timur dan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa)," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News