JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan orang yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa di bundaran Ringin Contong Jombang, Jumat (16/11) sekitar pukul 13.30 WIB.
Mereka menggelar aksi untuk menyikapi pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, yang menyatakan melangkahi kuburan atau makam tidak berdampak pada bangsa dan negara. Pernyataan Fadli Zon ini disampaikan berkaitan dengan insiden melangkahi makam KH. Bisri Syansuri yang dilakukan calon presiden (Capres) nomer urut 02 Sandiaga Salahudin Uno yang videonya sempat beredar luas beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 3 Remaja di Jombang Diringkus Usai Keroyok Pelajar
Pantauan wartawan di lokasi aksi, massa yang datang berasal dari Kabupaten Jombang, Kediri, Mojokerto, serta Nganjuk. Dengan membawa spanduk dan atribut aksi bernada protes, perwakilan massa juga menggelar orasi bergantian, sambil diiringi atraksi seni bantengan.
Koordinator aksi Muhamad Jali mengatakan, Sandiaga Uno yang melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri saat berziarah di Ponpes Mambaul Ma'arif, Denanyar, beberapa waktu lalu dinilai tidak beretika dan mencederai nilai-nilai kebangsaan.
"Pertama adalah perilaku seorang calon pemimpin bangsa, Sandiaga Uno, yang menurut kami tidak sopan yang telah melakukan hal-hal yang tidak beretika," kata Jali.
Baca Juga: Pulang Dugem, 2 Pria di Jombang Diringkus, 62 Gram Sabu Disita Polisi
Hal lain yang memicu aksi lanjut Jali, yakni pernyataan Fadli Zon yang dinilai telah melecehkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya bangsa. "Kami sangat prihatin atas pernyataan fadli zon. Bagi kami itu merupakan pelecehan terhadap adat istiadat," sambungnya.
Untuk itu, Jali mengungkapkan 2 tuntutan utama yakni agar Dewan Kehormatan DPR RI untuk memanggil Fadli Zon untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya.
"Kemudian kami menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak memilih calon pemimpin yang tidak menghargai budaya dan etika yang berlaku di nusantara dan merupakan akar jati diri bangsa," pungkas Jali.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 22 Jeriken Tuak dari Tuban ke Jombang
Sementara, dalam aksi ini pihak keamanan dari Polres Jombang melakukan penjagaan ketat. Selain itu petugas juga mengurai arus kendaraan dari arah Jalan KH Wahid Hasyim menuju Jalan A. Yani guna menghindari macet. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News