Urai Kemacetan Kota Sidoarjo, Pemkab Segera Tuntaskan Jalan Lingkar Barat

Urai Kemacetan Kota Sidoarjo, Pemkab Segera Tuntaskan Jalan Lingkar Barat SEGERA DIBANGUN: Titik Jalan Lingkar Barat yang sudah dilakukan pengurukan, di Desa Sumokali Kecamatan Candi, Selasa (20/11). Foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - terus berupaya menyelesaikan proyek Jalan Lingkar Barat (JLB). Salah satunya segera membangun Overpass agar jalan itu tersambung karena melewati rel KA dan lahan milik pengembang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo, Ir H Sigit Setyawan menjelaskan, proyek JLB merupakan salah satu program prioritas yang masuk dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo. 

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

"Kami akan tuntaskan jalan ini karena salah satu program prioritas RPJMD," cetusnya dihubungi via ponsel, Selasa (20/11).

Kata Sigit, saat ini, pihaknya masih menunggu survey dari Kementerian Perhubungan, terkait rencana membangun Overpass untuk JLB. 

"Secara prinsip Overpass sudah disetujui kementerian, tinggal dicek ke lapangan," beber mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo ini.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Overpass ini rencananya akan dibangun oleh pengembang yang lahannya dilewati oleh JLB. Overpaas ini untuk menyambungkan JLB yang "terputus" oleh lahan pengembang, antara titik di Desa Sumokali dan Desa Sugihwaras Kecamatan Candi.

Dijelaskan Sigit, jika Overpass selesai dibangun, maka JLB titik Sumokali-Sugihwaras bakal terhubung. Saat ini, lahan yang bakal disambungkan dengan Overpass ini sudah dilakukan pengurukan, tepatnya di sisi utara Sumokali dan sisi selatan Sugihwaras.

Sehingga, kata Sigit, jika Overpass selesai, maka segera dilakukan pengaspalan. Targetnya, Overpass dibangun sesegera mungkin, yakni tahun 2019. 

Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro

"Kalau Overpass sudah jadi, baru kita melakukan pengaspalan," jlentreh alumni ITS Surabaya ini.

Untuk JLB titik Sumokali hingga Sugihwaras, panjangnya sekitar 1,1 Kilometer. Total panjang JLB sekitar 8 Kilometer. Untuk sisi selatan, JLB akan tembus hingga bundaran Ketapang, Tanggulangin.

Sedangkan sisi utara, tembus hingga kawasan jaln dekat Musuem Mpu Tantular, Buduran. JLB ini melewati kawasan Perum Taman Pinang, bundaran GOR, hingga Jalan Pagerwojo.

Baca Juga: Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan

Proyek JLB dimulai dengan pembebasan lahan sejak tahun 2014. Pekerjaan JLB berlanjut hingga pengurukan badan jalan pada tahun 2017. Untuk pembebasan lahan, pemkab telah mengucurkan dana sekitar Rp 30 miliar dan untuk pengurukan badan jalan, menyerap dana sekitar Rp 12 miliar.

Kata Sigit, jika JLB rampung, maka diharapkan bisa mengurangi kemacetan kawasan kota Sidoarjo. Kendaraan dari Porong yang hendak menuju Surabaya, tidak perlu masuk kota dengan melewati JL KH Mukmin hingga Jl Diponegoro. Kendaraan ini bisa melewati JLB dari arah Bundaran Ketapang dan keluar di kawasan Museum Mpu Tantular.

"Selain itu, pembangunan infrastuktur jalan tentu saja berdampak pada munculnya kawasan ekonomi dan perdagangan serta sosial di sekitarnya," jlentreh Sigit Setyawan. (sta/ian) 

Baca Juga: Stan Terbakar, Pedagang Pasar Krian Terima Bantuan dari Pemkab Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO