SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo menggelar Bengkel Jurnalistik Pelajar SMA/SMK 2018 yang diikuti 54 siswa SMA, SMK dan MA, di Edotel SMKN 1 Buduran, Selasa (27/11).
Selain memberikan pemahaman dasar tentang dunia kewartawanan, kegiatan ini bertujuan agar para pelajar SMA sederajat bisa ikut mencegah penyebaran berita hoaks
Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"
Ketua PWI Kabupaten Sidoarjo, Abdul Rouf mengatakan, Bengkel Jurnalistik merupakan salah satu program kerja PWI Sidoarjo di tahun 2018, yang sengaja menyasar para pelajar. Tujuannya memberikan pemahaman dasar tentang dunia kewartawanan, serta pengetahuan terkait pencarian berita hingga penulisannya.
Selain itu, kata Rouf, para pelajar perlu mendapat pengetahuan tentang pemberitaan. Salah satu tujuannya adalah agar mereka bisa ikut serta memberikan informasi-informasi yang mendidik, serta memerangi berita hoaks.
"Dari sini, mereka bisa tahu mana berita yang benar, dan mana berita yang mengandung hoaks," tambahnya.
Baca Juga: Gedung Balai Wartawan Sidoarjo Dirusak Orang tak Dikenal, Kaca Jendela Dilempar Batu
Hikmaya Auliya, salah satu peserta dari SMAN 1 Porong mengaku mendapatkan banyak ilmu kejurnalistikan. "Jadi tahu bagaimana cara menjadi seorang jurnalis yang baik, tahu dasar-dasar jurnalistik, dan bisa mengolah informasi yang saat ini beredar di sekitar kita," ujarnya.
Dalam Bengkel Jurnalistik Pelajar SMA/SMK 2018 ini, para peserta mendapatkan materi jurnalistik dasar, diantaranya teknik menulis berita, teknik wawancara, fotografi dasar, dan jurnalisme teve dan online.
Narasumbernya dari internal PWI Sidoarjo, yakni wartawan Bhirawa Ahmad Suprayogi, wartawan Harian BANGSA Mustain, jurnalis foto Jawa Pos, Boy Slamet, reporter MetroTV Heri Susetyo dan wartawan BeritaJatim.com, M Ismail. (sta/ian)
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News