LONDON, BANGSAONLINE.com - Terapis kecantikan Louise Harvey (36), single parent dengan tiga anak, tewas setelah mengikuti prosedur pembesaran di sebuah klinik di London.
Louise merasakan sesak nafas setelah melakukan proses payudara 17 hari sebelumnya. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Universitas Norfolk dan Norwich, sebelum akhirnya meninggal pada 5 Juli tahun ini. Penyebab kematiannya, karena pembesaran payudara itu malah menyebabkan emboli paru, atau tertutupnya pembuluh darah yang membawa darah ke paru-paru. Ia menyebabkan dia kesulitan bernafas.
Baca Juga: Ustadz Pelaku Pencabulan 34 Santriwati di Trenggalek Terancam Hukuman 15 Tahun
Demikian hasil penyelidikan yang dilakukan ahli jantung di Norfolk, Yvonne Blake. Ia membenarkan bahwa korban telah menjalani operasi untuk "memperbaiki penampilannya". Tetapi, 17 hari kemudian pingsan di rumah dan mengeluh bahwa dia tidak bisa bernafas. Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah terperangkap di salah satu arteri yang masuk dari jantung ke paru-paru.
Louise meninggalkan tiga anak, berusia 18, 11, dan 6 tahun. “Prioritas utama kami saat ini adalah menyediakan masa depan yang stabil dan bahagia untuk anak-anaknya, sehingga semua hasil akan diberikan untuk mendukung tiga anak Louise; Kayleigh-anne (18), Owen (11) dan Jaxon (6). Warisan Louise adalah anak-anaknya, kami hanya ingin memberi mereka cinta dan dukungan yang mereka butuhkan sekarang dan untuk masa depan."
Profesor Beverley Hunt, Direktur Medis dari badan amal Thrombosis UK, mengatakan: “Ini adalah peristiwa yang sangat menyedihkan dan tragis. Pikiran kita bersama keluarga Louise."
Baca Juga: Resahkan Warga, Begal Payudara di Jenu Tuban Diringkus Polisi, Usai Beraksi Pelaku Onani
Baca Juga: Sudah 'Semongko', Malah Ingin Jadi Alpukat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News