Polres Bojonegoro Dukung Penuh Pengamanan Proyek Gas J-TB

Polres Bojonegoro Dukung Penuh Pengamanan Proyek Gas J-TB Ratusan pekerja sedang baris saat mengikuti apel di lokasi proyek yang dikelola PEPC.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Resort Bojonegoro, Jawa Timur, mendukung penuh pengamanan obyek vital nasional Lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Proyek eksplorasi dan eksploitasi gas yang dikelola PT Pertamina EP Cepu itu saat ini tengah melakukan beberapa pengerjaan untuk persiapan penyedotan gas di tahun 2020 mendatang.

Baca Juga: Polres Bojonegoro Musnahkan 3000 Liter Miras Hasil Operasi Pekat 2024

Pengerjaan yang dilakukan di antaranya, Early Civil Work (dua wellpads, akses jalan dan jembatan). Selain itu juga mengerjakan pembangunan Prosesing Gas Fasilities (GPF).

"Ke depan (mulai 2019), proyek ini semakin besar dan berkembang, sehingga kami dari polres akan mendukung pengamanannya," Ucap Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, Kamis (29/11/18).

Kata dia, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan humas maupun security internal PEPC dalam melakukan pengamanan.

Baca Juga: Adu Banteng dengan Pikap, Pengendara Motor di Bojonegoro Meninggal Dunia

"Karena ini obyek vital nasional maka pengamanan dikendalikan secara bersama, antara PAM Obvit Polda Jatim dengan security, dan Polres akan mendukung penuh," Kata dia menjelaskan.

Dia mengungkapkan, sistem pengamanan akan dilakukan pembagian antara kepolisian dan security, baik pengamanan di dalam maupun di luar proyek. Selain itu, untuk mengantisipasi adanya aksi pencurian alat dan sebagainya akan dilakukan pengamanan dengan sistem patroli antara kepolisian dengan security.

Selain mengantisipasi tindakan kriminalitas, Kapolres juga mengantisipasi terjadinya kejahatan konvensional. Misalnya, adanya masyarakat yang kurang mendukung adanya proyek ini.

Baca Juga: AKBP Rogib Triyanto Dimutasi, Wartawan di Bojonegoro Senang

"Melakukan demo, menghentikan aktifkan proyek hingga kerusuhan juga kami antisipasi," katanya menambahkan.

Publik Government Affair PEPC Kunadi menambahkan jika telah terjadi beberapa kali kasus pencurian alat di lokasi proyek. Selain itu juga pernah terjadi kasus sabotase atau menghalangi pekerja melakukan aktivitas.

"Kejadian pencurian pipa tempo hari terjadi, tetapi sudah di proses secara internal. Ya, semoga ke depan aman dan pengerjaan selesai sesuai target pemerintah," ucapnya menambahkan. (nur/ian)

Baca Juga: Sulit Dikonfirmasi, Sejumlah Wartawan Keluhkan Sikap Tak Acuh Kapolres Bojonegoro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO