Bantah Ada Mahasiswa Papua Terluka dan Hilang, Polda Jatim: Mereka Minta Kompensasi

Bantah Ada Mahasiswa Papua Terluka dan Hilang, Polda Jatim: Mereka Minta Kompensasi Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera. foto: tribunnews

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membantah kabar adanya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang terluka maupun hilang, kemarin (2/12).

Barung pun menjelaskan secara detail bagaimana kronologi versi Polda Jatim. Yakni, kegiatan berlangsung 8.30 sampai 9.45 wib, berjalan dengan aman dan tertib dan tidak terjadi apa-apa.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Ia juga menjelaskan bahwa dalam pemberitaan di media sosial seakan-akan ada mahasiswa yang terluka. Di facebook ada yang menyatakan ada 40 mahasiswa terluka. Kemudian di instagram ada yang menulis 20 mahasiswa terluka.

"Setelah pihak kepolisian melakukan pengecekan di asrama mahasiswa Papua, ternyata tidak ada yang terluka. Sayangnya, polisi tidak diperkenankan masuk dan para mahasiswa Papua itu mengklaim ada 17 orang yang terluka," kata Barung menanggapi beredarnya kabar bahwa ada mahasiswa Papua yang hilang dan juga terluka, Minggu (2/11/2018).

Menurut Barung, mahasiswa Papua ini meminta kompensasi untuk satu orang mahasiswa yang terluka sebesar Rp 10 juta. Tuntutan ini ditujukan kepada pemerintah akibat tindakan anarkis, padahal tindakan anarkis itu tidak ada

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

"Yang sebenarnya terjadi adalah, ada dua polisi terluka, satu Linmas dan satu anggota Satpol PP. Ada yang kena gesekan, ada yang kena benda keras. Kemudian, malam harinya juga dinyatakan ada dua mahasiswa yang hilang," ujarnya.

"Ini adalah pemberitaan provokasi yang terus menerus oleh mereka. Kedua mahasiswa yang dikabarkan hilang itu sebenarnya bukan hilang, tapi menghilangkan diri dengan maksud membentuk opini bahwa Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan tindakan yang tidak terpuji. Padahal oknum mahasiswa Papua itu sendiri yang menghilangkan diri," jelasnya.

Barung juga membantah bahwa polisi melakukan penangkapan terhadap 230 mahasiswa ke Polrestabes . Melainkan, hanya membawa para mahasiswa tersebut untuk pengamanan.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

"Bedakan penangkapan dengan pengamanan. Mereka memprovokasi massa yang ada di luar, ada FPI, Pemuda Pancasila, dan lain sebagainya," imbuh Barung.

Menurutnya, para mahasiswa ini sengaja memancing emosi organisasi kemasyarakatan tersebut untuk merangsek masuk ke dalam. "Apa yang membuat organisasi massa ini begitu marah? Karena mahasiswa Papua ini meneriakkan kalimat-kalimat memprovokasi seperti Papua Merdeka dan menjelek-jelekkan negara Indonesia," terangnya.

Barung juga mengatakan, mahasiswa Papua yang dibawa ke Polrestabes itu diamankan untuk diselamatkan dari amuk massa yang lebih besar lagi.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

"Pagi tadi, Minggu (2/12), mahasiswa Papua ini kembali berulah, tidak mau dikeluarkan dari Polrestabes jika tidak bersama-sama. Hal ini sama saja dengan mengulagi lagi tindakan mereka di hari Sabtu (1/12). Maksud polisi, mereka tidak bisa dikeluarkan secara bersama-sama namun 5-10 orang terlebih dahulu untuk kembali ke daerah masing-masing seperti Malang, Sidoarjo, dan lainnya. Jadi kesimpulannya, massa ini terpancing emosinya dan ini sengaja diciptakan para mahasiswa Papua agar terjadi korban, ada yang menjadi martir dan kemudian para mahasiswa ini dijadikan peluru untuk memprovokasi di media sosial," paparnya.

"Kemudian, jika hal itu termuat di media sosial akan menghasilkan opini negatif terhadap pemerintah Indonesia. Hasil penyelidikan polisi, kelompok yang sudah mengacaukan ini bukan hanya terdiri dari mahasiswa, namun ada yang bukan dari kalangan mahasiswa," pungkasnya. (ana/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO