Gorontalo Studi Banding ke Diskop dan UKM Jatim

Gorontalo Studi  Banding   ke Diskop dan UKM Jatim Kadsikop Jatim, Mudjib Afan (kanan) didampingi Muhamad Zainal Arif (sekeretaris) dan Mas Purnomo Hadi (Kabid Usaha Koperasi) saat menerima kunjngan rombongan dari provinsi Gorontalo

SURABAYA (BangsaOnline) - Perkembangan koperasi dan pertumbuhan ekonomi provinsi Jatim yang sangat pesat, menjadi catatan tersendiri dan iming-iming yang sangat menggoda bagi provinsi lain. Karena itu, hampir setiap hari, kantor Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Jatim ini menerima kunjungan dari berbagai kota kabupaten dan provinsi, bahkan negara-negara lain di belahan dunia.

Para delegasi tersebut selalu memuji keberhasilan Jatim dalam mengembangkan koperasi dan -nya. "Provinsi Jatim yang menjadi barometer perkembangan koperasi di Indonesia juga telah mengukir prestasi menjadi salah satu dari 300 koperasi besar dunia," jelas Kadiskop Jatim,Mudjib Afan saat memberi sambutan atas kedatangan rombongan dari provinsi Gorontalo, Senin (22/9). 

Delegasi yang terdiri atas 25 orang tersebut dipimpin oleh sekretaris Diskop Provinsi Gorontal, Imron, selain mengunjungi kantor Dinas Koperasi dan UMKMprovinsi Jatim, mereka juga akan melakukan lawatan ke Malang untuk melihat secara langsung pembuatan berbagai produk unggulan, termasuk peyek yang sudah diekspor kebeberapa negara.

Afan yang didampingi sekretaris Muhamad Zainal Arif, Kabid usaha koperasi Mas Purnomo Hadi dan Kabid kelembagaan Andi Fajar Tjahjono menambahkan, pertumbuhan ekonomi provinsi Jatim yang saat ini mencapai 7,2 persen di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, 54 persen mendapatkan kontribusi dari koperasi dan UMKM yang berjumlah 6,8 juta wirausaha. 

”Koperasi ini bisa berkembang dengan pesat berkat kerjasama kita semua, baik pemerintah, stake holder yang lain maupun suksesi dari program-program yang dikonsep oleh pemerintah,” tandas Afan.Disebutkan, campur tangan pemerintah di bidang pengembangan modal, peningkatan SDM maupun wawasan managerial, merupakan kuncikeberhasilan koperasi dan .

Jika ingin tumbuh dan berkembang, menurut Afan, pemerintah harus turun tangan memberikan fasilitasi baik berupa pengembangan modal, pelatihan ketrampilan, managerial, peningkatan SDM agar koperasi dan wirausaha bisa bangkit dan memiliki inovasi dalam melakukan perluasan jaringan pemasaran. 

"Karena program pemerintah yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, ya ada pada tubuh koperasi. Jadi koperasi itu menjadi soko guru ekonomi berbasis kerakyatan,” demikian Afan.

Sumber: Harian Bangsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO