PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Aktivitas pemotongan ayam menurut Islam (syariah) di Kabupaten Pasuruan sampai saat ini belum jelas. Untuk mengetahui potong ayam sehat, selayaknya Rumah Potong Ayam (RPA) sudah dimiliki oleh Pemkab Pasuruan sebagai kota santri.
Namun, sampai saat ini Kabupaten Pasuruan yang mana pucuk pimpinannya dari ulama, yaitu Gus Irsyad dan KH. Mujib Imron belum ada tanda-tanda akan membangun RPA.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Hal itu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging bagi masyarakat serta para pelaku usaha di Kabupaten Pasuruan. Saat ini RPA masih bergantung kepada pihak swasta.
Padahal, dalam setahun total pemotongan ayam untuk kebutuhan konsumsi ratusan rumah makan dan restoran di wilayah Kabupaten Pasuruan mencapai lebih kurang 1 juta ekor.
Menurut keterangan Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan drh Irianto, pihaknya masih berencana akan mengusulkan pembangunan RPA di wilayah Pandaan. Untuk lokasi yang akan dipilih adalah Pasar Baru Pandaan. “Kita sudah usulkan untuk pembangunan RPA tahun 2019 nanti, lokasinya di Pasar Baru Pandaan,“ jelasnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Ia menambahkan, untuk pembangunan RPA sendiri diperkirakan akan menelan anggaran Rp 1,5 miliar. Diharapkan dengan dibangunnya RPA tersebut secara langsung bisa membantu dalam pengawasan proses penyembelihan dan kebersihan yang ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal).
Untuk pembangunan RPA memang sudah pernah diusulkan, akan tetapi belum bisa terwujud karena terkendala kemampuan anggaran.
"Mudah-mudahan rencana tersebut bisa terwujud tahun depan. Untuk mendukung ayam yang disembelih di RPA swasta bisa ASUH, kami sudah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi kepada para pedagang ayam tata cara penyembelihan yang benar, menjaga kebersihan lokasi penyembelihan". (hab/par/ian)
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News