PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Jawa Timur, melakukan aksi bakar ban untuk menolak kedatangan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), HM. Romahurmuzy MT di kampus mereka, Minggu (16/12).
Para mahasiswa tersebut menolak lantaran acara tersebut dianggap berbau politis. Peserta aksi meminta kampus tidak dijadikan tempat berkampanye karena akan merusak marwah kampus sebagai wadah keilmuan.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
“Kami menolak karena sesuai peraturan bahwa bentuk kampanye apapun dilarang masuk kampus, supaya kampus sebagai wadah mencetak intelektual muda tersebut tidak tercederai,” tegas orator aksi, Adi Karduluk.
Menurutnya dalam surat peminjaman aula IAIN tersebut tidak dicantumkan nama pemateri dalam acara pembinaan dan pemantapan empat pilar ASN kemenag tersebut, sehingga pihaknya mencurigai adanya indikasi kampanye terselubung dalam kegiatan se-Madura tersebut.
"Kami menolak keras politisi masuk kampus, kalau perlu kami akan mengunci pintu masuk kampus," koar Adi.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Aksi penolakan tersebut berlangsung saat sebagian peserta pembinaan dan pemantapan empat pilar kebangsaan bagi ASN itu sudah masuk aula. Tetapi peserta aksi tetap bersikukuh menolak kegiatan tersebut. Karena tidak menemukan solusi, akhirnya disepakati bahwa acara itu dipindah ke MAN 2 Pamekasan
Rencananya Romy, panggilan akrab Ketua DPP PPP, bersama Plt. Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Dr. Haris Hasanuddin, M.Ag, akan menjadi pemateri dalam acara pembinaan dan pemantapan ASN kantor kemenag wilayah kerja Madura di auditorium kampus yang berlokasi di Jalan Panglegur KM 04, Pamekasan. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News