MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Rabu (2/1) siang, meninjau langsung alat pemantau cuaca dan pengintegrasian kebencanaan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, didampingi Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Moh. Zaini.
Perangkat alat-alat canggih tersebut, merupakan bantuan dari Pusat Pengendalian Operasi-Penaggulangan Bencana (Pusdalops-PB) dari Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).
BACA JUGA:
Pusdalops-PB sendiri merupakan peralatan yang wajib ada di setiap BPBD, guna mempercepat penanggulangan bencana darurat. Alat tersebut juga berguna untuk melakukan komunikasi atau teleconferens dengan wilayah lain dalam melakukan pemantauan adanya bencana.
Dijelaskan Zaini bahwa alat tersebut terkoneksi dengan Pusdalops Provinsi juga wilayah lain yang sudah mendapatkan bantuan Pusdalops-PB. “Ini merupakan upaya dari kita untuk melakukan percepatan aksi penamggulangan bencana untuk menghindari atau mengurangi dampak bencana. Artiya sebelum terjadi bencana kita sudah siaga,” tandasnya.
Keseluruhan bantuan mencapai nilai Rp 1,4 miliar. Tediri dari set mebeler, set radio SSB, komputer, LED monitor, dan mondopad. Mondopad sendiri berwujud layar multi-touch besar yang beroperasi mandiri layaknya komputer, dan dikhususkan untuk kolaborasi.
Pada ruangan Pusdalops-PB, mondopad terhubung dengan instalasi pemantau bencana di titik-titik rawan bencana yang sebelumnya sudah terpasang. Di Jawa Timur mondopad dikabarkan baru dimiliki 3 daerah yakni Ponorogo, Gresik, dan Mojokerto.