PPP Gelar Surabaya Bersalawat, Khofifah: Saya Ngawali Karir dari PPP

PPP Gelar Surabaya Bersalawat, Khofifah: Saya Ngawali Karir dari PPP Dra Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si. Foto: bangsonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai Persatuan Pembangunan () terus menggebrak publik. Kali ini partai yang didirikan para ulama ini menggelar Festival Hadrah Banjari di depan kediaman Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Surabaya. Kiai Asep Saifuddin Chalim mengundang 55 kelompok hadrah Banjari dari berbagai kecamatan di seluruh Surabaya. 

Acara yang digelar pada Selasa malam (1/1/2019) itu dihadiri Gubernur Jawa Timur terpilih Indar Parawansa yang juga ketua umum Pimpinan Pusat Muslimat NU. “Saya mengawali karir dari ,” kata di depan sekitar 1.200 peserta Festival Hadrah Banjari yang mayoritas anak-anak muda.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Hadir Wakil Ketua PCNU Kota Surabaya, KH Fathur Rochman, Ustadz Agus Diyar, dan Wakil Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya KH Qodi Syafii yang pengasuh Pondok Pesantren Madzahibul Arba’ah Dukuh Bulak Banteng Surabaya. Dalam acara Festival Hadrah Banjari yang dikoordinir Ustadz Mustofa ini tampak juga KH Abdul Rohim Zulkarnaen dan Ketua DPC Kota Surabaya, Drs H Buchori Imron.

Dalam sambutannya banyak memotivasi anak-anak muda. Menurut , anak muda akan sukses jika punya kemauan belajar dan punya keinginan keras untuk sukses. Ia menceritakan salah seorang stafnya saat ia menjadi Kepala BKKBN pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). “Ia memulai bekerja sebagai tukang sapu,” ungkap sembari mengatakan bahwa anak muda yang ia ceritakan itu berasal dari Bangkalan Madura. Meski tukang sapu, tapi ia punya keinginan keras untuk sukses. Ia akhirnya kerja sambil kuliah pada siang harinya.

Ternyata ia bisa menamatkan S-1-nya dengan baik. Bahkan begitu lulus ia bisa meneruskan kuliah S-2 dan S-3 di Amerika Serikat. Kini ia menjadi pejabat dengan eselon tertinggi. Karena itu, menurut , anak-anak muda harus punya kemauan keras untuk sukses.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

kemudian memperkenalkan Muhammad Habibur Rochman, SE (Gus Habib), putra Kiai Asep Saifuddin Chalim. Menurut dia, Gus Habib kini jadi Caleg DPR RI dari dapil Surabaya dan Sidoarjo. Kini Gus Habib selain bendahara umum Pergunu Pusat juga ketua Pondok Pesantren Amanatul Ummah. 

juga memperkenalkan Dwi Astutik dan EM Mas’ud Adnan, Caleg Provinsi Jawa Timur dari dapil Surabaya. “Untuk DPRD Provinsi ada Bu Dwi dan Pak Mas’ud. Monggo berdiri,” pinta yang mantan menteri sosial RI. juga memanggil Ali Azhara, caleg DPRD Jawa Timur dari dapil Sidoarjo.

Sementara Kiai Asep Saifuddin Chalim menegaskan bahwa harus besar dan menang di Kota Surabaya dan Jawa Timur. ”Suasananya sekarang sudah hijau,” katanya. 

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Kiai Asep punya obsesi besar bahwa kursi di Kota Surabaya harus naik secara signifikan, baik DPRD Kota Surabaya, maupun DPRD Provinsi Jawa Timur dan DPR RI. Menurut dia, jika pada pemilu legislatif (pileg) 2014 hanya dapat 1 kursi di DPRD Kota Surabaya, maka pada pileg 2019 harus meraih 15 kursi DPRD. Atau mininal 10 kursi DPRD Kota Surabaya. 

Begitu juga untuk DPRD Provinsi Jawa Timur dan DPR RI. Jika sejak era reformasi di dapil Surabaya tak pernah mendapat kursi, maka pada pileg 2019 minimal harus meraih 2 kursi untuk DPRD Provinsi Jatim dan 2 kursi untuk DPR RI. “Kalau menang, maka ketua DPRD Kota Surabaya dari . Begitu juga wali kotanya dari ,” tegas Kiai Asep yang disambut amin dan tepuk tangan dari peserta Festival Hadrah Banjari.

Optimimisme Kiai Asep ini mendapat respon positif dari EM Mas’ud Adnan sebagai caleg DPRD Jawa Timur. Menurut dia, obsesi besar Kiai Asep sangat beralasan mengingat Kiai Asep sendiri sangat gencar turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan caleg .

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

“Apalagi beliau juga terkenal sebagai ulama milyarder yang gemar bersedekah. Sepengetahuan saya beliau berjuang untuk tidak hanya lewat ceramah dan gerakan tapi juga dengan dana pribadinya. Ini yang sulit dicari tandingannya. Kiai Asep sangat fenomenal. Bahkan menurut saya Kiai Asep merupakan fenomena baru dalam peta politik kiai di Indonesia,” tegas EM Mas’ud Adnan yang dikenal sebagai penulis tentang Gus Dur dan NU.

Komisaris Utama HARIAN BANGSA dan bangsaonline.com itu menilai bahwa obsesi Kiai Asep tentang perolehan kursi sangat realistis terutama jika dikorelasikan dengan terpilihnya sebagai gubernur Jawa Timur. “Bagi saya kemenangan Bu adalah momentum besar bagi . Apalagi Bu  selain konsen pada juga jadi icon Jawa Timur," tegas mantan Wakil Ketua Balitbang PWNU Jawa Timur itu. 

"Karena itu momentum ini harus kita manfaatkan secara baik. Para caleg harus kerja keras untuk menang dan lolos sebagai anggota DPR dan DPRD,” tegas alumnus Pesantren Tebuireng, Stikosa-AWS dan Pasacasarjana Unair itu. (tim)

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO