PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan massa dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Bangil melakukan aksi unjuk rasa ke beberapa pabrik yang berpotensi mengeluarkan limbah bau tidak sedap di Desa Gunung Gangsir Kecamatan Beji, Kab. Pasuruan, Senin (7/1)
Unjuk rasa ini digelar setelah Ansor Bangil menerima pengaduan dari masyarakat di tiga 3 Desa, yakni Wonokoyo, Gununggangsir, dan Cangkring Malang Kec. Beji. Menurut Ketua Ansor Bangil, Sa'ad Muafi, salah satu pabrik yang dikeluhkan masyarakat adalah PT Mega Marine Pride, sebuah pabrik pengalengan ikan Udang Windu. Pabrik tersebut dilaporkan mengeluarkan bau limbah menyengat.
Baca Juga: Warga Komplain Limbah PT Cargill, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Desak Pertanggungjawaban
Untuk itu, Muafi meminta agar limbah pabrik dialihkan ke tempat lain yang tidak mengganggu lingkungan dan masyarakat di sekitar perusahaan. "Bupati harus mengganti Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) karena tidak mampu bekerja mengatasi keluhan masyarakat," ujar Muafi didampingi Abdul Rozak (Sekretaris GP Ansor Bangil) dan Nursalim (Kordinator Aksi).
Adapun tuntutan Muafi, yakni meminta agar saluran Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) PT Mega Marine diperluas dari menjadi 80 ton dari yang ada saat ini hanya mampu menampung 40 ton.
Ia juga meminta lima perusahaan menaikkan nilai kompensasi terhadap Dusun Wonokoyo Timur Desa Wonokoyo, serta Dusun Kepuhrejo, Bangle, Selokambang, Selorawan, dan Cangkring Malang di Desa Gunung Gangsir.
Baca Juga: Dapat Keluhan dari Warga Beji Terkait Limbah Pabrik, Cagub Luluk Langsung Kunjungi Lokasi
Tidak hanya itu, Muafi juga meminta perusahaan melakukan normalisasi Sungai Wonokoyo setiap tiga 3 bulan sekali.
Selain di depan PT Mega Marine Pride, massa juga menggelar demo di depan PT Wonokoyo, MCA. Dalam aksinya, ratusan massa menggunakan kendaraan 2 unit pick up sebagai kendaran komando tang dilengkapi sound, pamflet, dan spanduk. (afa/psr5/rev)
Baca Juga: Tanggapan Ketua LSM Jimat Pasuruan Raya soal Demo Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News