JAKARTA(BangsaOnline) Setidaknya sudah tiga kali dalam
sebulan terakhir Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Gatot
Nurmantyo, meminta warga Indonesia, terutama kelompok mahasiswa, mewaspadai
intervensi asing terhadap Indonesia.
Tiga kali permintaan waspada akan intervensi asing itu dilontarkan Jenderal
Gatot di depan mahasiswa. Pertama, di depan mahasiswa saat mengisi kuliah umum
di Universitas Sumatera Utara, kedua kali kala mengisi kuliah umum di Gedung
Graha Saba Universitas Gajah Mada, dan terakhir kemarin saat mengumpulkan
aktivis BEM se-Indonesia di Markas Kopassus, Cijantung.
Inti dari beberapa pernyataan Jenderal Gatot Nurmantyo adalah, saat ini
Indonesia sedang menghadapi Proxy War (perang boneka), yang tanpa
disadari bisa melemahkan kedaulatan NKRI . Indonesia jadi incaran karena masih
memiliki begitu banyak sumber daya alam. Menurut Gatot, kehadiran bangsa
asing di Indonesia pun merusak semangat dari kaum muda. Ia juga mengingatkan
bagaimana perang modern yang dimainkan negara berkuasa melakukan adu domba
terhadap negara-negara lemah.
Mengenai peringatan dari KSAD itu, tokoh politik nasional, Rachmawati
Soekarnoputri, menyambut baik.
"Peringatan KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo di depan BEM se-Indonesia soal
adanya intervensi asing adalah sangat tepat dengan kondisi Indonesia saat ini
menjelang pelantikan presiden," terang Rachmawati dalam keterangan singkat
yang diterima redaksi beberapa saat lalu (Jumat, 26/9).
Putri Bung Karno yang akrab disapa dengan Mbak Rachma itu sebelumnya sudah
berulangkali menyampaikan hal serupa, bahwa Indonesia sesungguhnya sudah
menyerahkan kedaulatannya ke tangan asing lewat kaki tangan kaum kapitalis pada
proses dan hasil pilpres yang lalu.
"Sudah saatnya mahasiswa dan seluruh anak bangsa yang cinta Tanah Air
melakukan bela negara, menyelamatkan bangsa dan rakyat dari penjajahan
asing," seru Mbak Rachma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News