BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sama dengan di beberapa daerah lain, harga buah naga di Kabupaten Blitar juga anjlok. Buah naga grade A hanya dihargai Rp 4.000 per kilogram. Sedangkan untuk buah naga grade B lebih parah, yakni hanya Rp 1.500 hingga Rp 2.500 per kilogram sampai ke pedagang.
Imam Bukhori petani buah naga di Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar mengatakan, anjloknya harga buah naga ini disebabkan karena saat ini memang musim panen raya. Ditambah lagi dengan musim hujan yang menjadikan hasil panen melimpah, namun kurang diminati pasaran.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Permasalahannya memang sekarang musim panen raya. Ditambah musim hujan jadi hasil melimpah, tapi tidak diimbangi dengan minat pasar. Jadi pemasaran lambat, stok numpuk sehingga berpengaruh ke harga," jelas Imam Bukhori saat ditemui di kebunnya, Kamis (24/1/2019).
Menurut dia, hal ini sudah terjadi sejak November 2018 lalu. Dan diprediksi anjloknya harga buah dengan warga merah menyala ini akan terjadi hingga Maret atau April 2019.
Jika dibandingkan dengan panen raya tahun lalu, anjloknya harga buah naga tahun ini adalah yang terparah. Tahun lalu, saat musim panen raya harga buah naga grade A masih mencapai Rp 6.000 per kilogram. Sementara untuk grade B mencapai Rp 4.000 per kilogram.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
"Panen raya ini sejak bulan sebelas laku kemungkinan sampai bulan tiga atau empat. Tahun ini memang parah dibanding tahun lalu," paparnya.
Karena kondisi ini, para petani terpaksa menjual buah naga selakunya agar mengurangi stok buah naga dan tidak membusuk sebelum terjual. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News