Berantas Nyamuk DBD, Dinkes Kediri Gelar Pemberantasan Sarang Nyamuk Massal

Berantas Nyamuk DBD, Dinkes Kediri Gelar Pemberantasan Sarang Nyamuk Massal Adi Laksono, Kepala Dinkes Kabupaten Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri merasa prihatin dengan banyaknya penderita demam berdarah hingga dinyatakan tertinggi di Jawa timur. Itu sebabnya, Dinkes Kabupaten Kediri intens menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal. 

“Kita memang sangat prihatin dengan meningkatnya penderita DBD di wilayah Kab Kediri yang juga meningkat di hampir semua Kab-Kota di Jatim saat ini. Peningkatan kasus DBD selalu terjadi di musim penghujan seperti sekarang ini. Seperti kita ketahui bersama, nyamuk pembawa virus DBD ini suka bertelur dan berkembang biak di air yg bersih,” kata Adi Laksono, kepala Dinkes Kabupaten Kediri. .

Baca Juga: Cegah Penderita DBD Bertambah, Nasdem Peduli Lakukan Fogging Pemukiman Warga di Kediri

Di saat musim hujan, lanjut Adi, air hujan yang relatif bersih akan mengisi semua wadah terutama yang ada di luar rumah. Kaleng bekas, botol bekas, ban bekas, lubang bambu, pagar halaman, ketiak pohon, dsb.

“Hal ini menyebabkan populasi nyamuk meningkat luar biasa. Oleh karena itu, kita semua harus bergerak untuk memberantas nyamuk dan sarangnya tersebut dengan kegiatan PSN secara massal (bersama seluruh warga di suatu wilayah RW/Dusun/Desa), serentak (dalam waktu yang bersamaan), berkelanjutan (tidak hanya satu kali, tapi setiap pekan dalam sebulan misalnya). Insyaa Allah populasi nyamuk bisa kita kendalikan,” urainya.

Dalam kesempatan itu, Adi juga menyampaikan penyebab meningkatnya kasus DBD hingga merenggut korban jiwa. Menurutnya, korban meninggal akibat DBD disebabkan multi faktor. Bisa karena kondisi pasien yang lemah saat datang dan sedang ditangani, bisa karena kurang tepatan diagnosa di sarana layanan primer dengan diagnosa flu (karena gejalanya mirip), sehingga keluarga tidak waspada.

Baca Juga: Cegah DBD, Wali Kota Kediri Ajak Warga Lakukan Gertak Nyamuk dan Bagi-Bagi Ikan Cupang

Dan yang masih dalam penyelidikan, diduga adanya varian strain virus baru yang lebih ganas yang kali ini menyerang, serta adanya mutasi gen nyamuk yang menyebabkan nyamuk kebal terhadap insektisida.

"Semua faktor tersebut bisa terjadi. Oleh sebab itu, peran semua pihak sangat penting dan dibutuhkan dalam upaya menurunkan populasi nyamuk, yang selanjutnya bisa menurunkan potensi penularan dan berikutnya akan terjadi penurunan kasus DBD di seluruh wilayah negeri kita, khususnya di Kabupaten Kediri," pungkasnya. (adv/kominfo/rif/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO