Ketua DPW PKB Jateng Bantah Minta Uang Ratusan Juta ke DPC PKB

Ketua DPW PKB Jateng Bantah Minta Uang Ratusan Juta ke DPC PKB KH Yusuf Chudlori. Foto: kompas.com


SEMARANG (BangsaOnline) Ketua DPW Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori membantah telah melakukan pungutan uang ratusan juta kepada Dewan Pengurus Cabang (DPC) di seluruh Jawa Tengah. Gus Yusuf – panggilan akrab Yusuf Chudlori - yang dikonfirmasi melalui telepon menyatakan bahwa informasi mengenai pungutan itu baru sebatas wacana.

“Itu wacana saja, yang sudah dipungut dan membayar itu siapa saja serta ke siapa, berapa besarannya?,” kata Gus Yusuf.

Ia menegaskan tidak ada pungutan yang dilakukan DPW Jateng kepada DPC-DPC se-Jateng.

“Yang memang ada itu anggota Fraksi di DPRD kabupaten/kota se-Jateng membayar Rp300 ribu tiap bulan [ke DPW Jateng] sesuai kesepakatan bersama untuk saling menopang karena kami bukan merupakan partai yang punya banyak uang,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, DPC Kebangkitan Bangsa di Provinsi Jawa Tengah merasa resah dengan adanya salah satu kebijakan DPW yang melakukan pungutan dengan besaran bervariasi kepada jajaran pengurus.

“Terkait dengan adanya pungutan tersebut, kami meminta kepada DPP untuk menertibkan DPW Jateng agar tidak dengan mudah mengatasnamakan DPP dalam upaya fund rising yang ditujukan kepada calon pimpinan dewan kabupaten/kota yang berasal dari ,” kata Ketua DPC Kabupaten Tegal, Firdaus Assyairozi seperti dikutip Antara, Minggu (28/9/2014).

Menurut dia, DPC se-Jateng memandang perlu untuk menyampaikan beberapa pandangan dan sikap atas sejumlah kebijakan DPW Jateng kepada DPP setelah mencermati perkembangan situasi internal partai, terutama mengenai adanya pungutan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Firdaus usai melakukan pertemuan dengan puluhan pengurus DPC se-Jateng di Hotel Grasia Semarang.

Ketua DPC Kabupaten Rembang, Yaqut Cholil Qoumas yang ditemui terpisah meminta kepada DPP agar memerintahkan DPW Jateng mengembalikan dana yang sudah telanjur dipungut dari pimpinan DPRD dan Ketua Fraksi kabupaten/kota di Jateng.

“Besarnya bervariasi, antara Rp50 juta-Rp100 juta dan kami meminta dana agar yang sudah dipungut itu dikembalikan selambat-lambatnya pada akhir Oktober 2014,” ujarnya.

Ketua DPC Kota Semarang, Teguh Widodo menambahkan bahwa DPW Jateng diharapkan dapat lebih koordinatif dan membuka komunikasi dengan DPC se-Jateng.

“Hal ini agar setiap perkembangan situasi politik di setiap kabupaten/kota dapat terpantau dan diantisipasi,” katanya.

Selain itu, ujar dia, DPW Jateng seharusnya memberikan fasilitas dan advokasi kepada DPC se-Jateng agar perjuangan dalam membesarkan partai lebih terjamin.

“Bukan justru malah menetapkan pungutan-pungutan bagi anggota Fraksi kabupaten/kota untuk diserahkan kepada DPW Jateng yang tidak jelas penggunaan dan pertanggungjawabannya sebagaimana surat dari DPW Jawa Tengah yang bernomor 590/DPW-03/A.1/VIII/2014,” ujarnya.

Sumber: solopos.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO