SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mendorong generasi millennial untuk siap menghadapi era revolusi digital. Dalam era yang dikenal sebagai revolusi 4.0 itu, para generasi millennial diminta mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (TI) untuk hal-hal yang positif dan produktif.
“Masa depan bangsa kita bergantung pada generasi millennial, jadi adik-adik ini harus siap,” tegas Gus Ipul-sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim saat membuka Seminar Nasional “Yang Muda Yang Berkarya, Generasi Millenial Optimis Menyongsong Revolusi Media Digital” dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Hotel Garden Palace Surabaya, Kamis (7/2).
Baca Juga: Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Minta Konsisten Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional
Gus Ipul mengatakan, banyak hal positif yang bisa dimanfaatkan dalam era revolusi digital. Di antaranya, membuat bisnis start up, berdagang di marketplace, dan belajar sesuai disiplin ilmunya secara online, termasuk yang terdekat, menciptakan suasana yang kondusif di dunia maya menjelang Pemilihan Presiden RI (Pilpres).
“Seluruh rakyat Indonesia ingin Tahun 2019 ini benar-benar jadi pesta demokrasi, bukan sebaliknya,” kata Gus Ipul sembari menambahkan bahwa generasi millennial harus membantu pemerintah dalam memerangi berita palsu atau hoax.
Ketua PBNU ini melanjutkan, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi generasi millennial dalam era revolusi 4.0. Di antaranya, menurut penelitian, masih banyak anak-anak muda yang lebih suka memanfaatkan gadget-nya untuk ngerumpi di medsos, daripada kegiatan yang lebih produktif.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Siswa, Khofifah Dorong Inovasi Digital di Perpustakaan
“Rata-rata orang Indonesia hanya tahan 7 menit tanpa gadget, padahal orang Eropa bisa tahan 3,5 jam tanpa gadget,” imbuh Gus Ipul.
Kakak kandung Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf ini menambahkan bahwa lamanya penggunaan gadget masyarakat Indonesia tersebut tentu sangat disayangkan, jika hanya memindahkan obrolan di darat ke obrolan di medsos.
Karena itu, lanjut wagub kelahiran Pasuruan ini, dirinya mengapresiasi seminar nasional ini. Menurutnya, seminar ini akan memacu generasi millennial mampu memanfaatkan teknologi dengan benar.
Baca Juga: PT Megasurya Mas Beri CSR Beasiswa untuk 356 Siswa di Sidoarjo
“Semoga memacu adik-adik sekalian untuk jadi pemenang di masa depan, sehingga bangsa kita jadi pemenang,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi mengatakan, seminar ini mengangkat tema yang sesuai dengan jaman “now”. Harapannya, seminar ini diharapkan bisa menghadirkan wawasan baru bagi para peserta, khususnya dalam memanfaatkan teknologi dengan positif dan optimal.
“Jadi tidak hanya sekedar ber-medsos, tapi juga memanfaatkan kehadiran teknologi secara produktif,” katanya.
Baca Juga: Khofifah Ajak Guru Jatim Bangun Generasi Cinta Damai dengan Ciptakan Suasana Harmoni di Sekolah
Mirza menjelaskan, PWI juga akan memanfaatkan sepenuhnya kehadiran era revolusi digital ini. Sebab, memang sudah masanya masyarakat Indonesia melangkah ke era tersebut.
“Jepang saja sudah menyambut era revolusi 5.0, maka jika kita ingin maju, kita harus ikuti perkembangan,” pungkasnya.
Seminar ini Menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni Afina Candarini dan Nadya Karina dari Kami Idea, Gigih Septianto (founder wecare.id), Mahmudi Fukumoto (keihing group), dan Angki Trijaka (IeSPA).
Baca Juga: Gandeng UI, Pesantren Algebra Bogor Optimistis Cetak Saintis dan Pemimpin Masa Depan
Seminar ini dihadiri 350 undangan, yang terdiri dari perwakilan kampus-kampus, SMA, SMK, perwakilan PWI dari provinsi seluruh Indonesia, dan wartawan dari berbagai media. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News