GRESIK, BANGSAONLINE.com - Nasib tak beruntung dialami Sudaryono (57), warga Dusun Ngering RT 2 RW 3 Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme. Di usia tuanya, lelaki ini harus mengalami nasib menyedihkan.
Pria sebatang kara ini mengalami kelumpuhan akibat sakit yang dideritanya. Ia harus terlantar sendirian di rumahnya tanpa ada keluarga yang merawatnya.
Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Gresik, Gus Yani-Bu Min Sukses Turunkan Kemiskinan hingga Angka Terendah
Sudaryono setiap hari berbaring di ruang tamu tanpa sehelai pakaian. Ia terbaring hanya beralaskan tikar kasar yang diletakkan dalam lantai plesteran. Kepalanya tertumpu di bantal yang sudah kumuh. Tubuhnya hanya ditutupi sehelai selimut kecil.
Dari dalam rumah semi permanen itu, terasa bau pesing menyengat di hidung. Sebab sehari-hari Ia membuang air kecil di tempatnya berbaring.
Feri Sulistiono, salah satu tetangga korban menceritakan, kelumpuhan yang diderita Sudaryono akibat dari penyakit darah tinggi yang lama diderita. "Kelumpuhan yang diderita Pak Sudaryono sudah lebih dari satu bulan," katanya, Kamis (14/2).
Baca Juga: Wakil Bupati Gresik Pimpin Pelatihan Penguatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Untuk makannya sehari-hari, kata Feri Sulistiono, tetangganya harus bergantian mengantarkan makanan dan minuman. Hal itu karena keluarganya enggan merawatnya. "Di dusun sini masih ada keluarga keponakannya, tapi tak peduli," ungkap Feri Sulistiono.
Sementara Ismanto, tetangga lain menceritakan dirinya dan tetangga lain, sejak Sudaryono sakit, mereka berinisiatif mencari kedua anaknya. Namun ia merasa kesulitan karena sudah lama anak-anaknya tidak tinggal di tempat ayahnya, sejak bercerai dengan istrinya.
"Kita kesulitan mencari alamat kedua anaknya yang tinggal sama ibunya di Banyuwangi," jelasnya.
Baca Juga: Antisipasi Naiknya Kemiskinan, Wakil Bupati Gresik Kukuhkan 17 Anggota Inti LKS
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Gresik Munir mengaku akan segera menindak lanjuti. "Habis ini saya akan ke sana. Saya akan mampir ke Pak Kades untuk mencari solusi," ujar Munir.
Munir mengaku sudah memperoleh beberapa informasi terkait Sudaryono. "Terkait pengobatannya Pak Sudaryono sudah ikut KIS (Kartu Indonesia Sehat ), jadi tidak ada masalah. Pak Sudaryono infonya sempat dibawa ke rumah sakit, tapi karena tidak ada yang nunggu di rumah sakit akhirnya dikembalikan lagi ke rumahnya," jelasnya.
Munir lebih jauh mengatakan, akan berusaha berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu kebutuhan hidup Sudaryono. "Nanti saya minta pak Kepala Desa mengajukan proposal ke Dinsos agar kita bisa memberi bantuan," terangnya.
Baca Juga: Wabup Gresik Pacu Kades di Cerme Totalitas Atasi Kemiskinan
"Semua harus bertanggungjawab, tidak hanya Dinsos, Kepala Desa juga harus bertanggungjawab dan semua masyarakat di sekitarnya," pungkasnya.
Sementara Wakil DPRD Gresik, Nur Qolib mengaku prihatin. "Kepala Desa mestinya jauh-jauh hari melaporkan kejadian itu," katanya.
"Ini berarti ada ketimpangan di masyarakat. Gresik sebagai kota industri dengan UMK tertinggi kedua di Jatim, mestinya tidak ada kasus seperti itu," tandasnya. (hud/ian)
Baca Juga: Wabup Gresik Apresiasi Baznas Bantu Penanganan Kemiskinan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News