LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan mengajak kalangan milenial yang sudah memiliki hak pilih dalam Pemilu yang digelar April mendatang agar tidak golput atau tidak memilih.
“Kalangan milenial yakni para pelajar sebagai pemilih pemula agar menyukseskan dengan datang dan memberikan hak suaranya pada tanggal 17 April nanti di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” kata Ketua KPU Lamongan, Imam Ghozali, saat Sosialisasi Pemilu Tahun 2019, dengan sasaran pemilih pemula, di Grand Mahkota Hotel, Kamis (21/2).
Baca Juga: KPU Lamongan Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024
Menurutnya, para wakil rakyat yang terpilih dari hasil Pemilu 2019 akan menentukan kebijakan pembangunan di daerah sampai lima tahun mendatang.
"Kita harapkan pemilih pemula yang mencapai 26 ribu orang ikut berpartisipasi jangan golput, karena satu suaranya menentukan nasib sebuah negara," ungkap Ghozali.
Dalam sosialisasi Pemilu yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lamongan tersebut, Ghozali juga mengatakan, kebijakan di Lamongan ke depan, salah satunya juga ditentukan dari anggota DPRD Lamongan yang terpilih memelalui Pemilu 2019.
Baca Juga: Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara Daftar ke KPU Lamongan
Kepala Kesbangpol Kabupaten Lamongan Sudjito menjelaskan sosialisasi yang menyasar pemilih pemula tersebut dinilai sangat penting, mengingat pemilih pemula sangat rawan dipolitisasi dengan tujuan untuk mendongkrak suara jargon politik tertentu.
"Sosialisasi kepada pemilih pemula ini, bertujuan untuk memberikan edukasi terkait dengan pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang," terang Sudjito.
Menurut Sudjito, meski saat ini di Lamongan belum menemukan adanya pemilih pemula yang dipolitisasi oleh calon atau tim sukses tertentu. Namun bukan berarti hal ini masih aman. Kesbangpol bersama penyelenggara pemilu, seperti KPUD, Bawaslu Kabupaten, terus berupaya memberikan pemahaman pada generasi milenial..
Baca Juga: Daftar ke KPU Lamongan, Abdul Ghofur-Firosya Shalati Disambut Sholawat Banjari
"Alhamdulillah kalau di Lamongan masih aman terhadap politisasi terhadap pemilu pemula, tapi hal ini masih kita lakukan pemantauan," papar Sudjito. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News