BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Debit air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur masih berstatus siaga II banjir. Namun, debit air diperkirakan akan terus naik hingga level siaga merah (siaga III) banjir.
Hal itu disebabkan wilayah hulu Sungai Bengawan Solo sedang terjadi hujan deras. Mulai Ponorogo, Madiun hingga Ngawi sedang terjadi hujan merata sejak Kamis, (7/3/19) siang.
Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air
Ketua Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI) Cabang Bojonegoro Nurcholis memprediksi, debit air sungai terpanjang di pulau jawa tersebut masih akan terus naik hingga Jumat dini hari besok. "Hujan merata terjadi di wilayah hulu, jadi otomatis TMA di Bojonegoro yang sempat turun akan naik kembali," ujarnya.
Dia menjelaskan, Tinggi Muka Air (TMA) di beberapa papan duga pintu air sungai yang ikut menyuplai debit air ke Sungai Bengawan Solo Bojonegoro terpantau naik, di antaranya papan duga Jurug (Solo) dalam status siaga kuning, Sekayu (Ponorogo) siaga merah, dan Dungus (Ngawi) juga dalam posisi siaga merah.
"Kami prediksi Bojonegoro juga akan masuk siaga merah, namun titik tertinggi hanya 15.15 peilschaal," ujarnya.
Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas
Sementara itu, debit air Sungai Bengawan Solo Bojonegoro hingga Kamis sore masih berada di level siaga II. Tren air cenderung turun, namun di papan duga Karangnongko (perbatasan Bojonegoro - Ngawi) tren air mengalami kenaikan.
"Pukul 16.00 WIB TMA Bojonegoro 14.36 peilschaal. Karangnongko 27.44 peilschaal tren air naik," kata Plt Kepala Pelaksana BPDB Bojonegoro Nadif Ulfia.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo Bojonegoro agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, debit air dalam siaga II banjir, dan diprediksi akan terus naik. (nur/rev)
Baca Juga: HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News