GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekolah ambruk karena ditengarai bangunan sudah lapuk dimakan usia kembali terjadi di Kabupaten Gresik. Rabu (13/3), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Domas di Kecamatan Menganti ambruk.
Peristiwa ini menambah daftar panjang sekolah ambruk di Kabupaten Gresik. Sebelumnya, SMPN 2 Kebomas, SMPN 1 Bungah, SDN Sudomoro dan sejumlah sekolah lain lebih dulu mengalami hal serupa.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Adi Widodo (50), Wakil Ketua (Waka) Urusan Sarana dan Prasarana (Sarpras) SMPN 1 Domas kepada wartawan menyatakan, ada 3 kelas yang ambruk. Yaitu, ruang kelas 7B, 7C, dan 7D. Tiga ruangan itu selama ini kondisinya memang memprihatinkan dan tak layak untuk digunakan proses belajar mengajar.
"Alhamdulillah, saat kejadian tak ada korban. Semua siswa telah kita pindahkan," katanya.
Ambruknya tiga ruang kelas, lanjut Adi Widodo, telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik. "Kondisi sejumlah ruang kelas di SMPN 1 Domas yang tak layak pakai sudah berkali-kali dilaporkan ke Dispendik agar dilakukan perbaikan. Namun, hingga sekarang belum terwujud," ungkapnya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Pada 2018, pihak Dispendik pernah menjanjikan anggaran untuk perbaikan cair, namun gagal lelang. Dan, tahun 2019 ini Dispendik kembali berjanji akan memperbaikinya," paparnya.
Sementara ini, Adi Widodo menambahkan, siswa yang ruang kelasnya ambruk diungsikan di ruang Aula dan ruang Laboratorium Fisika. Ia mengatakan jumlah siswa di SMPN 1 Domas cukup banyak, yakni 940 siswa. "Dari 940 siswa kami bagi menjadi 29 kelas," pungkasnya.
Terkait kejadian ini, Ketua Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda melontarkan kritik keras kepada Pemkab. Menurutnya, hingga tahun 2018 tercatat masih ada ribuan ruang dan gedung sekolah di Kabupaten Gresik yang kondisinya memprihatinkan.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Ada sebanyak 390 gedung sekolah rusak parah (berat), 530 rusak sedang, 1.010 rusak ringan. Ribuan ruang kelas dan gedung sekolah yang rusak baru sekian persen tersentuh perbaikan oleh Dinas Pendidikan," katanya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News